BARAK.ID – Kasus pembunuhan istri Ahmad Yuda, Tetty Rumondang Harahap, semakin memunculkan kehebohan setelah wanita berinisial BLP, selingkuhan Ahmad Yuda, berhasil ditangkap di Batam, Kepulauan Riau.
Ini Sosok Wanita Selingkuhan Ahmad Yuda, Pembunuh Tetty Rumondang Harahap di Batam
BLP, yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut, tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, pada Kamis (30/11/2023), setelah ditangkap di Kecamatan Barumun, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.
Baca Juga: Selingkuhan Ahmad Yuda Pembunuh Tetty Rumondang Harahap Ditangkap di Paluta!
Penangkapan BLP ini disampaikan oleh Kapolsek Batu Aji, AKP Benny Syahrizal, yang mengungkap bahwa pelaku diamankan di kosnya tanpa melakukan perlawanan pada tanggal 28 November 2023. BLP sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus pembunuhan eks Direktur RSUD Padang Sidimpuan, Tetty Rumondang.
Benny menjelaskan bahwa BLP, istri siri Ahmad Yuda, membantu dalam pembunuhan tersebut. Dia diminta oleh Ahmad Yuda untuk mengisi ember dengan air yang digunakan untuk membenamkan kepala korban. “Selanjutnya, Ahmad Yuda meminta BLP mengangkatnya ke kamar belakang untuk dibaringkan di tempat tidur,” AKP Benny Syahrizal, dikutip Barak.id dari detikcom, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga: Ahmad Yuda Dibantu Selingkuhan saat Habisi Tetty Rumondang Harahap
Saat ini, BLP akan dibawa ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Benny menyatakan bahwa pelaku akan diperiksa dan perkembangannya akan diinformasikan.
Pembunuhan ini terungkap setelah polisi menginvestigasi peristiwa tragis yang menewaskan Tetty Rumondang Harahap, eks Dirut RSUD Padangsidempuan. Ahmad Yuda awalnya terlibat cekcok dengan istrinya, Tetty Rumondang. Pelaku memukul korban dengan tangan dan lesung hingga tergeletak. Percaya bahwa korban sudah tewas, Ahmad Yuda meninggalkan korban di ruang tamu.
Baca Juga: Ahmad Yuda Habisi Tetty Rumondang Harahap Perkara Uang Rp 50 Miliar
Kemudian, setelah mengetahui bahwa korban masih hidup, Ahmad Yuda kembali ke rumah dan menikamnya dengan pisau. Keesokan harinya, pelaku bersama BLP memindahkan jenazah korban ke dalam kamar tidur. Mereka kemudian membuat skenario kebakaran dengan membeli tabung gas dan bensin. (*)