Dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan bila dalam tekanan psikologis yang berat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan psikologis atau memerlukan bantuan, kunjungi Into The Light untuk mendapatkan layanan konseling.
BARAK.ID – Sebuah peristiwa pilu terjadi Kabupaten Malang, di mana seorang guru SD dan keluarganya memilih mengakhiri hidup karena terjerat hutang. Kisah ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah melalui sebuah postingan Twitter.
Ini Isi Tulisan Wasiat Guru SD yang Meninggal Bersama Istri dan Anak di Malang
Dalam insiden yang mengharukan ini, sang guru dan keluarganya meninggalkan seorang anak, K, yang selamat dari tragedi tersebut. Kini, K harus menghadapi kehidupan sebagai anak tunggal, setelah kehilangan ayah, ibu, dan saudara kembarnya.
Baca Juga: Mahasiswa Unja, Kurniawan Ilahi Yusyam Tewas Ditabrak Fuso, Sopir Truk Kabur ke Polsek
Menurut laporan, K kini berada dalam perawatan neneknya dan mendapat dukungan dari tim trauma healing yang terdiri dari DP3A, kepolisian, dan psikolog. Meskipun kondisinya mulai stabil, K, yang saat ini merupakan siswi SMP, masih mengalami trauma dan kesedihan yang mendalam.
Investigasi awal menunjukkan bahwa hutang yang menumpuk menjadi alasan utama tragedi ini. Ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri di Indonesia yang dipicu oleh masalah ekonomi.
Baca Juga: Dear Netizen Indonesia, Kalian Mendapat Salam dari Gaza!
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 12 Desember 2023, di pagi hari. Ketiga korban ditemukan dengan luka sayatan di tangan kiri, dan kepolisian menyimpulkan bahwa mereka meninggal akibat bunuh diri.
Isi Surat Wasiat
Sang guru meninggalkan sebuah surat wasiat yang menyentuh hati, berisi pesan untuk K agar menjaga diri dan menerima perpisahan ini. Surat tersebut juga menginstruksikan penggunaan uang yang ditinggalkan untuk pemakaman mereka.
Kakak jaga diri, papa, mama, adik pergi dulu. Nurut uti, kong, tante, dan om. Belajar yang baik, uang papa mama untuk pemakaman jadi satu. Love u kakak.
Demikian isi tulisan wasiat tersebut.
Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memahami lebih dalam tentang apa yang mendorong keluarga ini ke putus asa yang tragis. Kasus ini menjadi perhatian publik dan mengundang simpati dari berbagai kalangan di media sosial. (*)