JAKARTA, BARAK.ID – Sebuah video yang diunggah oleh kreator konten asal Kalimantan, Diaz Borneo, mengejutkan dunia saat memperlihatkan king kobra telan piton berukuran besar secara utuh. Dengan lebih dari 14,6 juta tontonan, video ini menjadi sorotan global, memicu diskusi tentang keajaiban alam dan adaptasi biologis yang dimiliki oleh hewan-hewan di alam liar. King cobra, dikenal sebagai pemangsa ular lainnya, sekali lagi menegaskan dominasinya sebagai ‘raja’ di dunia reptil.
King Kobra Telan Piton
Kalimantan, salah satu pulau terbesar di Indonesia, kembali menjadi sorotan dunia setelah video yang menampilkan adegan king kobra menelan utuh piton. Konten tersebut, yang diunggah oleh Diaz Borneo, seorang kreator konten asal Kalimantan, telah ditonton lebih dari 14,6 juta kali dan berhasil mengumpulkan lebih dari 119 ribu like di platform YouTube Shorts.
Dalam video berjudul “Fancy donut for King Cobra”, Diaz Borneo menangkap momen langka dimana king kobra menelan piton bola yang ukurannya jauh lebih besar daripada tubuhnya. Respon global datang dengan cepat. Warganet dari seluruh penjuru dunia berbagi rasa kagum dan takjub, seraya mencoba memahami fenomena alam ini.
Baca Juga: 7 Jenis Mimpi dan Artinya: Dari Mimpi Lucu hingga Bertemu Mantan
Seorang pengguna dengan akun gabonicasgallery mengomentari, “Ular lainnya adalah makanan utama King Cobra. Ini adalah rantai makanan alami di dunia reptil.” Sementara pengguna lain dengan akun bernama @nataliejohansson3730 menulis dalam bahasa Portugis, mengungkapkan rasa ngerinya dan mengaitkannya dengan asosiasi ular dengan tas kulit.
King cobra, yang dikenal dengan nama ilmiah Ophiophagus hannah, memegang predikat sebagai spesies ular berbisa terpanjang di dunia. Ular yang aktif pada siang hari ini memang dikenal sebagai pemangsa ular lain, dan itu termasuk ular yang berukuran jauh lebih besar daripada dirinya.
Keunikan ini, meski mungkin mengejutkan bagi banyak orang, sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia reptil. Ular ini memang memiliki adaptasi khusus yang memungkinkannya untuk menelan mangsa sebesar itu. Salah satu kemampuan adaptif yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk membuka rahangnya hingga sudut 150 derajat. Dengan kombinasi dari kekuatan fisiknya dan struktur rahang yang fleksibel, king cobra dapat menelan mangsa berukuran besar, termasuk piton.
Piton sendiri, meskipun merupakan ular yang tidak berbisa, dikenal memiliki ukuran tubuh yang masif. Beberapa spesies piton dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 6 meter dan memiliki berat lebih dari 100 kg. Faktanya, mereka adalah salah satu predator teratas di habitatnya, namun tetap saja, hal ini tidak menghalangi king cobra untuk menjadikannya sebagai santapan.
Baca Juga: Kuntilanak, Mitos Hantu Perempuan Menyeramkan yang Terlanjur Berakar di Masyarakat
Proses menelan piton oleh king cobra memang memerlukan waktu yang cukup lama. Setelah memastikan piton dalam keadaan tidak bergerak, king cobra dengan perlahan mulai menelan mangsa raksasanya. Proses ini bisa berlangsung berjam-jam.
Namun, setelah berhasil menelan mangsanya, ular ini akan mencari tempat yang aman untuk beristirahat dan mencerna makanannya. Efisiensi sistem pencernaannya memungkinkan king cobra untuk mencerna seluruh bagian dari mangsanya, termasuk tulang, kulit, dan organ dalam.
Video ini bukan hanya menyoroti kejadian luar biasa dalam alam liar, tetapi juga menegaskan keberagaman biologi dan adaptasi yang dimiliki oleh hewan-hewan di alam. Meski mungkin mengejutkan dan menakutkan bagi beberapa orang, fenomena ini adalah bukti nyata dari keajaiban evolusi dan kehidupan di alam liar. King cobra, dengan semua keunikannya, memang benar-benar layak mendapat julukan sebagai ‘raja’ di dunia reptil. (*)