BARAK.ID – Sebuah peristiwa perampokan disertai pembunuhan terjadi di rumah seorang pengusaha, Mahfud (42), di Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Gresik.
Harta Disikat-Istri Digorok, Pengusaha Gresik Ngaku Tertidur Saat Kejadian
Dalam kejadian yang berlangsung di tengah malam, tidak hanya harta benda yang raib digasak perampok, tetapi juga terjadi pembunuhan yang menghilangkan nyawa Wardatun Toyibah (28), sang istri Mahfud, dengan kondisi leher tergorok.
Menurut laporan yang diberikan Mahfud kepada kepolisian, ia mengaku sedang terlelap dalam tidurnya di ruang tamu saat peristiwa nahas itu terjadi.
Ironisnya, Mahfud sama sekali tidak menyadari peristiwa tragis yang menimpa istrinya hingga ia terbangun pada pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Rumah Pengusaha di Gresik Dirampok, Harta Digasak, Istri Tewas Digorok
AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kasat Reskrim Polres Gresik, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang gencar melakukan pemeriksaan terhadap Mahfud untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi peristiwa tersebut.
“Dari informasi awal yang kami dapat, korban, Wardatun, bersama anaknya tidur di kamar, sedangkan Mahfud di ruang tamu. Kami akan terus mendalami keterangan dari Mahfud yang merupakan saksi penting dalam kasus ini,” tegas Aldhino.
Kejadian ini menarik perhatian dan memicu keprihatinan dari warga sekitar.
Seorang tetangga, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, berbagi kisah kepada media, mengatakan bahwa tragedi tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
“Menurut cerita Mahfud, saat itu istrinya tengah tidur bersama anak mereka yang masih berusia 2,5 tahun. Mereka terbangun karena ada suara orang masuk ke dalam rumah,” tuturnya, dikutip Barak.id, Minggu (17/3/2024).
Baca Juga: Seseram Apa Sosok Begu Ganjang? Simak Penjelasan Berikut!
Tragedi ini bukan hanya membawa duka karena kehilangan nyawa Wardatun tetapi juga kerugian materiil yang cukup besar.
Mahfud, yang dikenal sebagai agen salah satu bank BUMN dan rumahnya sering dijadikan tempat transaksi keuangan oleh tetangga sekitar, kehilangan uang tunai senilai Rp 150 juta akibat perampokan tersebut.
Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh kepolisian untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan brutal tersebut. (*)