Baca Juga: Ancaman Bom Gentayangan, Bandara Hamburg Sempat Ditangguhkan Sementara
Kolaborasi ini bukan hanya hasil kerja sama antara Garuda dan Pertamina, tetapi juga melibatkan beberapa stakeholder penting lainnya, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan, Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Tim Peneliti ITB, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), serta beberapa pihak terkait lainnya.
Keberhasilan ini menandai era baru dalam penerbangan komersial Indonesia, dengan harapan besar untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Inovasi semacam ini tentunya memerlukan kolaborasi lintas sektor, dan hasil dari uji coba ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang solid, Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dalam upaya pelestarian lingkungan. (*)