BARAK.ID – Ganjar Pranowo, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, memuji keputusan Mahfud MD untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam, mengaitkannya dengan nilai etika.
Ganjar Pranowo Angkat Bicara Soal Etika Politik Mahfud MD, Teddy Gusnaidi Beri Tanggapan Kritis
Pujian tersebut disampaikan saat Ganjar menghadiri acara Hajatan Rakyat di Lapangan Koni Sario, Manado, Sulawesi Utara, menyoroti keberanian Mahfud dalam mengambil keputusan berlandaskan prinsip etik.
Namun, komentar Ganjar ini mendapat tanggapan tajam dari Teddy Gusnaidi.
Melalui media sosial, Teddy mempertanyakan implikasi dari pernyataan Ganjar, dengan mengindikasikan bahwa sebelum mengundurkan diri, Mahfud MD dianggap tidak memiliki etika.
“Berarti selama ini, sebelum mundur, Mahfud gak punya etika,” tulis Teddy, merespons pernyataan Ganjar dengan sudut pandang yang kritis, dilansir Barak.id, Minggu (4/2/2024) via cuitannya di X.
Teddy tidak berhenti di situ. Ia juga mengarahkan kritiknya kepada Ganjar Pranowo sendiri, menyinggung tentang bagaimana Ganjar tidak mengundurkan diri ketika maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah untuk periode kedua.
Selain itu, Teddy juga menarik Megawati Soekarnoputri ke dalam diskusi, mengkritik keputusannya untuk tidak mengundurkan diri saat maju sebagai calon presiden pada pemilu 2004.
Baca Juga: Suaminya Dijuluki Angling Dharma Madura, Nasib Istri Hasan Tanjung Kini Malang Betul!
Dengan demikian, Teddy menantang narasi yang dibangun Ganjar, mengajukan pertanyaan kritis tentang standar etika dalam politik Indonesia.
Keputusan Mahfud MD untuk mengundurkan diri telah menjadi sorotan, di mana ia sendiri menyatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk memberikan ruang yang lebih leluasa bagi dirinya dalam berpartisipasi dalam kampanye politik.
“Saya (mundur) murni etik dan juga sekaligus untuk kerja politik. Sudah saya katakan biar enak kerja politiknya,” ujar Mahfud, menjelaskan alasan di balik pengunduran dirinya. (*)