“Ini sangat mengkhawatirkan. Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar Lukman.
Masyarakat merasa tidak aman dan menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengatasi kasus kekerasan yang kian merajalela.
Viral di Media Sosial
Insiden tragis ini segera viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook, Lenita Sidabalok Lenita, pada Minggu, 26 Mei 2024.
Dalam unggahan tersebut, terlihat detik-detik warga setempat melakukan evakuasi jasad korban.
Berbagai komentar dan ungkapan belasungkawa membanjiri postingan itu.
“Padahal baru tadi malam saya bercakap-cakap dengan mereka di PM Mandoge. Galang teman sekolah saya, satu tongkrongan di kantin. Sekarang sahabat secepat ini kau pergi. Selamat jalan kawanku, kisahmu masih ada di dalam pikiranku,” tulis pengguna akun Mar Paung, mengenang korban.
Baca Juga: Kota Siantar Darurat Gangster Bersenjata Tajam
Kesan Tetangga dan Teman
Galang Pradana dan Muhammad Hanafi dikenal sebagai remaja yang baik dan ramah di lingkungan mereka.
Rencana mereka untuk berlibur ke Danau Toba bersama teman-teman berubah menjadi tragedi yang menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
“Galang dan Hanafi itu anak baik. Mereka hanya ingin berlibur, tapi malah mengalami nasib tragis,” ujar salah satu tetangga korban dalam salah satu unggahan di media sosial Facebook Lenita Sidabalok Lenita.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih waspada dan selalu mengingatkan anak-anak mereka tentang bahaya yang bisa mengintai kapan saja, terutama saat bepergian jauh.
Masyarakat Pematangsiantar berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Anggota Gangster Kelompok Biru di Siantar
Kegelisahan masyarakat semakin meningkat karena kasus begal seperti ini bisa terjadi kepada siapa saja, terutama di wilayah yang relatif sepi pada malam hari.
“Kami berharap polisi segera bertindak tegas agar kami bisa merasa aman kembali,” ungkap seorang warga.
Kematian tragis Galang Pradana dan Muhammad Hanafi merupakan cerminan dari bahaya yang mengintai di jalanan.
Kasus ini mengundang perhatian banyak pihak dan menjadi peringatan keras bagi keselamatan remaja di Pematangsiantar.
Dengan harapan besar, masyarakat menantikan tindakan tegas dari aparat kepolisian untuk memberantas aksi kekerasan jalanan dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga. (*)