BARAK.ID – Somalia dikenal dengan keramahannya yang hangat.
Fakta Menarik Tentang Somaliland, Negara yang Tak Ada Dalam Peta Dunia
Hampir setiap orang pengguna media sosial mungkin memiliki teman dari Somalia, sebuah negara di Afrika Timur yang terletak di Tanduk Afrika.
Meskipun mereka berbicara dalam bahasa Somalia, banyak juga yang fasih berbahasa Arab.
Somalia memiliki sejarah panjang yang dipenuhi dengan kolonialisme dan konflik suku yang memisahkan bangsa ini menjadi beberapa wilayah.
Somalia, negara yang kita kenal hari ini, terbentuk pada tahun 1960 setelah bekas koloni Somalia Italia dan Somaliland Inggris bergabung.
Namun, tidak semua wilayah bersatu di bawah bendera yang sama.
Salah satu wilayah yang memisahkan diri adalah Somaliland, atau yang dikenal dengan “Tanah Orang Somalia”.
Baca Juga: Seberapa Kaya Brunei Darussalam? Sering Dibandingkan dengan Singapura dan Dubai
Untuk mengenal lebih jauh tentang Somaliland, kita harus menerima salah satu tradisi kuliner mereka: menikmati pisang dalam setiap hidangan.
Samiya, seorang penduduk yang baru pindah ke Somaliland setelah bosan tinggal di Kanada, menyambut kami dengan hangat di bandara.
Dia menjelaskan bahwa Somaliland telah berdiri sebagai negara sendiri selama 31 tahun, meski belum diakui oleh negara manapun, mirip dengan situasi Taiwan.
Penjajahan Eropa memecah wilayah ini; Prancis mengambil Djibouti, Inggris menguasai Somaliland, dan Italia menjajah Somalia.
Setelah mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1960, Somalia Utara dan Selatan bersatu menjadi Republik Somalia.
Namun, Djibouti memilih jalan sendiri dan merdeka dari Prancis pada tahun 1977 tanpa bergabung dengan Somalia meskipun mayoritas penduduknya adalah orang Somalia.
Kudeta militer tahun 1969 membawa rezim komunis yang dipimpin oleh Mohammed Siad Barre berkuasa di Somalia selama dua dekade.
Pemerintahannya yang represif dan kekerasan akhirnya memicu pemberontakan suku yang menggulingkannya pada tahun 1991.
Sejak itu, Somalia terpecah belah oleh perang saudara, sementara Somaliland memilih untuk mendeklarasikan kemerdekaannya dan hidup dalam kedamaian dengan pemerintahan serta parlemen sendiri.
Di sisi lain, Somalia Selatan terjerat dalam kekacauan politik dan konflik yang berkepanjangan.
Somaliland, di sisi utara, menawarkan pasar jalanan terbesar di dunia untuk pertukaran mata uang.
Di sini, transaksi keuangan dilakukan di jalanan dengan uang tunai dan sistem pembayaran melalui ponsel yang sangat canggih.
Ini membuat transaksi menjadi cepat dan mudah, mengingat mata uang mereka, shilling Somalia, sangat lemah dan sering dipalsukan.
Berbagai aktivitas sehari-hari di Somaliland, seperti pasar terbuka di mana orang menukar mata uang di jalanan.
Di sini, pembayaran dengan ponsel menjadi pilihan utama.
Dengan aplikasi bernama Zaad, orang bisa mengirim dan menerima uang dengan cepat dan tanpa biaya tambahan.
Sistem ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Ada juga pasar mata uang terbuka, tempat orang-orang menukar uang tunai di jalanan.
Di sini, uang shilling Somalia digunakan dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan.
Meski mata uang mereka lemah, sebagian besar masyarakat lebih memilih pembayaran melalui ponsel.
Aplikasi seperti Zaad memungkinkan transaksi elektronik yang cepat dan aman, bahkan tanpa koneksi internet.
Sistem keamanan di Somaliland juga sangat mengesankan.
Orang-orang merasa aman meninggalkan barang berharga seperti emas dan uang di jalanan saat mereka pergi beribadah.
Kepercayaan dan keamanan masyarakat begitu tinggi sehingga mereka tidak perlu khawatir akan kehilangan barang-barang mereka.
Perjalanan ke Somaliland tak lengkap rasanya jika tak mencicipi makanan tradisional yang unik.
Salah satunya adalah Fatira, sejenis kue yang disajikan dengan berbagai bahan seperti telur, ayam, tomat, dan sayuran.
Semua makanan di Somaliland hampir selalu disertai dengan pisang.
Pisang dianggap sebagai makanan yang penting dan sering disajikan dengan nasi, daging, dan hidangan lainnya.
Somaliland juga memiliki pasar unta terbesar di dunia, yang merupakan sumber utama daging mereka.
Setiap pagi, susu unta menjadi minuman utama masyarakat.
Selain itu, perdagangan ternak adalah tulang punggung perekonomian Somaliland.
Di pasar unta, harga unta bisa mencapai ribuan dolar, dan transaksi dilakukan dengan cara tradisional yang unik.
Ramuan stimulan bernama Khat sangat populer di Somalia dan Yaman.
Khat sering digunakan sebagai perangsang selama jam kerja.
Di Somaliland, pasar khat menyediakan berbagai jenis khat yang diimpor dari Ethiopia.
Untuk tempat bersejarah, Somaliland terdapat kota Laas Geel, yang memiliki ukiran kuno dari zaman suku Tsamud.
Tempat ini dilindungi oleh petugas keamanan dan setiap wisatawan asing harus ditemani oleh seorang petugas untuk perlindungan.
Di kota pesisir Berbera, pelabuhan yang dikelola oleh UEA berkontribusi pada perekonomian Somaliland.
Berbera memiliki potensi besar dalam perdagangan internasional, terutama dengan negara-negara Arab seperti Arab Saudi.
Somaliland memperkenalkan budaya yang kaya, makanan yang unik, dan masyarakat yang ramah.
Meski tak diakui dunia, bahkan tak ada dalam peta, masyarakat di sini tetap hidup dalam kedamaian dan kemandirian. (*)