SUBANG, BARAK.ID – Setelah dua tahun tenggelam dalam misteri, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan putrinya, Amelia Mustika Ratu di Subang mulai mendekati titik terang. Muhammad Ramdanu, keponakan korban, dengan berani menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.
Liciknya Yosep Atur Skenario Pembunuhan di Subang
Ternyata, keberanian Danu untuk menyerahkan diri bukanlah tanpa alasan. Meskipun kini berstatus sebagai tersangka, Danu menegaskan bahwa ia bukanlah orang yang secara langsung melancarkan aksi sadis tersebut.
Penyerahan Diri Danu Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang
Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengatakan, bagaimana beban psikologis telah memaksa Danu untuk membeberkan kenyataan di balik pembunuhan tersebut. Diketahui, status Danu di keluarga itu hanya anak angkat. Selama dua tahun, Danu merasa dirinya tertekan hingga mengajukan diri menjadi Justice Collaborator. “Dia merasa tertekan dengan rahasia besar yang ia simpan selama ini,” ungkap sumber tersebut.
Danu Dijadikan Tumbal
Achmad Taufan memberikan pencerahan lebih lanjut mengenai posisi kliennya dalam kasus tersebut. “Sejak awal, ada usaha untuk menjadikan Danu sebagai tumbal dalam tragedi ini,” ungkap Taufan, melansir TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).
Menurutnya, ada skenario dari keluarga Yosep bersama istri muda Mimin, dan dua anak tiri Yosep, yang membuat Danu seolah-olah sebagai dalang dari semua ini, sementara para pelaku sebenarnya masih bebas berkeliaran.
Lebih lanjut, Taufan menyebut bahwa Danu sempat diancam oleh pelaku asli dari pembunuhan tersebut. Ancaman tersebut membuat Danu tak berani untuk membongkar apa yang sebenarnya terjadi. “Ada propaganda yang dimainkan di antara anggota keluarga. Mereka saling menyalahkan,” tambah Taufan.
Tabir Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Subang Terungkap
Mengenai keberadaan Danu di kantor polisi, Taufan memastikan bahwa kliennya hadir atas kemauan sendiri, bukan karena panggilan pihak kepolisian. “Danu datang ke Polda tanpa diminta. Dia ingin membeberkan seluruh kejadian pasca-pembunuhan yang merenggut nyawa Tuti dan Amelia pada 18 Agustus 2021,” ungkap Taufan.