BARAK.ID – Seorang petani wanita, berinisial SM, mengalami penganiayaan yang mengakibatkan cedera serius termasuk patah gigi, di tangan adik iparnya di perkebunan kelapa sawit Desa Pulau Gading, Bayung Lencir, Muba. Insiden ini terjadi pada Kamis sore, 16 November 2023, saat SM kembali dari kegiatan bertaninya.
Dianiaya Adik Ipar, Wanita di Muba Babak Belur hingga Patah Gigi
Menurut HR, anak korban, serangan itu dipicu oleh ketidakpuasan pelaku terhadap teguran yang diberikan oleh SM. “Informasi yang kami terima menunjukkan bahwa pelaku terganggu dengan teguran dari korban,” ujar HR, dilansir Barak.id, Kamis (28/12/2023).
Keluarga SM yang khawatir dengan ketidakhadirannya yang tak biasa di rumah, menemukan SM dalam keadaan parah di kebun sekitar pukul 17.30 WIB.
“Kami menemukan mamak terkapar lemah dengan luka memar di seluruh wajah, leher, kepala, dan lima gigi yang patah,” cerita HR.
SM, yang nyaris kehilangan nyawanya, segera dibawa ke rumah sakit setelah kejadian. “Dia (mamak) bilang, dipukuli dengan kayu oleh mamang (paman) hingga mengalami luka parah,” tambah HR.
Baca Juga: Pemakaman Lukas Enembe di Papua Dihiasi Insiden Kerusuhan dan Pelemparan Batu
Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Bondan Try Hoetomo, menyatakan bahwa polisi telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah buron selama satu bulan. “Kami masih mencari pelaku yang identitasnya sudah kami ketahui,” kata Bondan.
Penyelidikan dan pencarian terus dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Bayung Lencir dan Satreskrim Polres Muba. “Kami terus mengumpulkan informasi untuk menemukan dan menangkap pelaku,” jelas Bondan.
Kasus ini berawal ketika SD, suami SM, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bayung Lencir pada Sabtu, 18 November 2023, setelah terfokus pada perawatan SM di rumah sakit. “Laporan sudah kami terima dan kami sedang memprosesnya,” kata SD. (*)