BARAK.ID – Nama Galih Loss mencuat ke permukaan setelah konten prank kontroversialnya yang memfitnah seorang driver ojek online sebagai pelaku begal viral dan menuai gelombang kecaman dari warganet.
Deretan Kasus Galih Loss, TikToker yang Kerap Menuai Kecaman
Terkini, Galih Loss menjadi pesakitan usai dilaporkab terkait penistaan agama berkat konten terbarunya yang mengundang caci-maki dari warganet.
Berikut beberapa konten yang dibuat Galih Loss yang menuai kecaman dan amarah dari warganet, dirangkum Barak.id, Selasa (23/4/2024).
1. Tuding Driver Ojol Begal
Galih Loss sempat menjadi sasaran kecaman publik setelah sebuah konten bermuatan prank yang ditayangkannya menuai caci-maki masif dari warganet.
Konten tersebut dianggap telah melampaui batas kewajaran dan membahayakan keselamatan korban yang terlibat di dalamnya.
Polemik bermula saat Galih Loss membagikan sebuah video yang memperlihatkan dirinya mendatangi seorang pria berjaket abu-abu yang sedang menunggu orderan sebagai driver ojek online.
Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Galih Loss kemudian melakukan aksi prank dengan menuding sang pria sebagai pelaku begal atau perampok.
Aksi tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas korban, tetapi juga menciptakan situasi yang berpotensi memicu kekerasan.
Dalam video, terlihat Galih Loss memanggil petugas keamanan dengan menyebut korbannya sebagai seorang begal, membuat sejumlah orang lain turut menghampiri sang korban dengan raut wajah curiga.
Sontak, konten yang diunggah dan menjadi viral tersebut memicu gelombang kecaman dari warganet yang menilai tindakan Galih Loss telah melampaui batas kewajaran.
Bahkan, kekasih dari korban prank membagikan cuitan meminta pertanggungjawaban atas tindakan Galih Loss yang dinilai mengancam keselamatan pasangannya.
“Disini cowokku di-prank saat sedang mendapat orderan, bahkan sampai orderannya dibatalkan,” tulis akun @tanyakanrl di Twitter.
“Dia (Galih Loss) tidak meminta izin dan mengatakan video itu tidak akan diunggah. Cowokku meminta videonya dihapus karena merasa tidak nyaman, tetapi hanya disuruh bersabar,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah warganet mengecam keras tindakan Galih Loss dan menganjurkan untuk melaporkannya ke pihak berwajib.
Mereka menilai konten tersebut tidak hanya tidak lucu, tetapi juga berpotensi memicu kekacauan dan bahkan kekerasan nyata.
“Mana content creatornya, kita laporkan secara massal dan tangkap karena bisa membuat kegaduhan. Ini masuk UU ITE, bisa dipenjara tuh yang membuat prank berbahaya seperti itu,” komentar @adrie.saputra.
“Tidak lucu sama sekali, bagaimana jika korbannya benar-benar dikira begal lalu dikeroyok? Tidak memikirkan hal seperti ini?” tandas @maswetee.
Baca Juga: Suami Tikam Istri 17 Liang Karena Sering Menghina Ibu Mertua
2. Mengganggu Pengantar Tabung Gas
Galih Loss, kreator konten media sosial yang dikenal dengan akun Instagram @galihloss, menjadi sorotan publik setelah sebuah video menampilkan aksinya yang dinilai keterlaluan dan merugikan orang lain.
Kali ini, Galih Loss terlibat dalam sebuah prank yang menargetkan seorang pengantar tabung gas elpiji yang sedang bekerja.
Video yang beredar di media sosial dan menjadi viral itu memperlihatkan Galih Loss berpura-pura ingin membeli tabung gas dari seorang pria yang mengendarai sepeda motor sambil mengantar pesanan.
Dengan dalih membeli satu tabung, Galih Loss kemudian terus menerus mendesak korbannya meskipun pria tersebut terlihat kebingungan dan tidak nyaman dengan situasi yang terjadi.
Menurut informasi yang beredar, aksi prank tersebut direkam secara diam-diam oleh pihak lain tanpa sepengetahuan korban maupun Galih Loss sendiri.
Setelah diunggah ke media sosial, video tersebut langsung menyebar luas dan memicu kecaman dari banyak warganet yang menilai tindakan Galih Loss telah melampaui batas kewajaran.
“Konten kreator tidak berguna, selalu membuat prank tidak jelas dan mengganggu orang yang sedang bekerja,” komentar @inaaay***.
Sementara akun @baymaxx*** menyatakan, “Tidak perlu diberi panggung lah.”
Tidak hanya itu, sejumlah warganet juga mengecam keras dan menyerukan agar Galih Loss dihentikan dari aktivitas tersebut.
“Orang seperti itu, balas prank saja,” tulis @LelakiF***.
Adapun akun @callme*** bahkan menyerukan, “Report and block.”
Aksi prank yang dilakukan Galih Loss tersebut dinilai telah mengganggu aktivitas korban yang sedang bekerja, bahkan berpotensi merugikannya secara finansial.
Selain itu, tindakan tersebut juga dianggap membahayakan keselamatan korban dengan menciptakan situasi yang tidak nyaman dan berpotensi memicu konflik.
Menanggapi kontroversi ini, sejumlah pihak mendesak agar Galih Loss bertanggung jawab atas perbuatannya dan meminta tindakan tegas dari pihak berwenang.
Mereka menilai insiden ini telah melanggar etika dalam memproduksi konten hiburan yang seharusnya tidak mengganggu, membahayakan, atau merugikan pihak lain.
“Kreator konten harus bertanggung jawab atas konten yang mereka buat. Konten yang dibuat tidak boleh mengganggu, membahayakan, atau merugikan orang lain,” tegas Anindya, pengguna media sosial lainnya.
3. Memfitnah Pedagang Nanas
Belum lama usai terlibat kontroversi aksi prank yang menuding seorang driver ojek online sebagai pelaku begal, kreator konten Galih Loss kembali mencoreng namanya sendiri setelah sebuah video memperlihatkannya melakukan fitnah terhadap seorang pedagang buah nanas dengan tuduhan menghamili saudara perempuannya.
Potongan video yang tersebar luas di media sosial itu menampilkan Galih Loss dan seorang perempuan berhijab menghadang seorang pria berkaos merah yang diketahui adalah seorang pedagang nanas keliling.
Tanpa basa-basi, perempuan berhijab tersebut langsung menuduh sang pedagang telah menghamili adiknya.
“Ini bang yang hamilin aku,” ucap perempuan itu sambil menunjuk ke arah pedagang nanas dengan nada menyudutkan.
Galih Loss pun turut menyudutkan korbannya dengan pertanyaan-pertanyaan bernada mengintimidasi.
“Lu make adik gua dimana, bang?” gertaknya.
Bahkan, ia mengancam akan melaporkan pedagang tersebut ke pihak kepolisian jika tidak mengaku.
Sontak, pedagang nanas yang masih membawa keranjang buah nanasnya itu nampak kebingungan dan menyangkal tuduhan dengan tegas.
Ia bahkan bersumpah tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan.
“Saya ini usaha, bang. Disini udah punya bini saya, bang, bener bang,” ujar sang pedagang dengan nada memohon agar dirinya tidak difitnah.
Namun, Galih Loss dan perempuan itu terlihat tidak mengindahkan penjelasan korban dan terus mendesaknya mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya itu.
Video berakhir dengan meninggalkan pedagang nanas dalam keadaan kebingungan.
Insiden ini pun langsung menuai kecaman dari warganet yang menilai konten Galih Loss telah melanggar batas etika dan merugikan pihak lain dengan memfitnah.
Mereka mendesak agar Galih Loss tidak lagi membuat konten yang tidak bermutu seperti itu.
“Ini emang kontennya tidak bermutu, ya? Kontennya memfitnah orang melulu,” tulis @haan***.
Sementara itu, @nandhi*** mengomentari, “Kenapa ya sekarang banyak sekali konten tolol begini, kemarin juga ada yang diteriakin begal itu. Bikin konten yang edukatif sedikit kenapa sih?”
Menanggapi gelombang kecaman tersebut, Galih Loss masih membisu dan belum memberikan klarifikasi atas aksinya yang dinilai telah melewati batas tersebut.
Namun, insiden ini sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam memproduksi konten hiburan agar tidak merugikan pihak lain.
“Kasus ini jelas melanggar etika dalam memproduksi konten. Pihak yang dirugikan dapat mengambil jalur hukum jika memang terbukti ada fitnah atau pencemaran nama baik,” tegas Ricky Satrio, penggunamedia sosial lain.
Baca Juga: 10 Cara Menghasilkan Uang dari Facebook Selain FBPro!
4. Penistaan Agama
Terakhir, Galih Loss kembali mencuri perhatian publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama oleh pihak kepolisian.
Penetapan tersangka ini merupakan buah dari laporan masyarakat terkait salah satu konten terbarunya yang dinilai mengandung unsur penistaan terhadap agama.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Kapolri, Ahrie Sonta, melalui akun media sosialnya.
“Sudah ya,” tulisnya singkat disertai foto Galih Loss bersama barang bukti berupa dua unit ponsel dan potongan berita terkait penetapannya sebagai tersangka.
Dalam konten yang memicu kontroversi itu, Galih Loss terlihat melakukan candaan dengan menanyai seorang anak kecil tentang hewan yang bisa mengaji. Menanggapi pertanyaan tersebut, bocah itu menjawab dengan kalimat “Paustazd”, sementara Galih Loss kemudian menyebut “Serigala” sebagai jawaban yang dimaksud dengan diawali kalimat “Auudzubillahiminasyaitonnirojim”.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, sejumlah warganet justru menyoroti kontroversi lain yang sebelumnya juga melibatkan Galih Loss, yakni terkait konten prank berbahaya yang berpotensi memicu kekerasan dan merugikan korbannya.
“Siap. Terima kasih atas atensinya, Ndan. Meski demikian, perilakunya yang meneriakkan orang lain lebih membahayakan, karena dapat membuat nyawa hilang,” tulis @muldirun.
Baca Juga: Galih Loss, Dari Tawa Menuju Penjara
Sementara itu, @alvinsuganda menambahkan, “Lah, padahal lebih meresahkan konten prank yang teriakin ojol begal, ngambil gas di motor kurir dan suruh temennya yang cewe nuduh pedagang hamilin dia itu. Malah konten yang ini yang berkasus.”
Warganet lain seperti @poutmonz juga menyuarakan hal serupa, “Bagaimana dengan konten prank yang memfitnah dan membahayakan orang lain? Lebih krusial.”
Galih Loss memang selalu menuai kecaman terkait aksi prank yang dilakukannya terhadap orang lain, seperti seorang driver ojek online dengan memfitnahnya sebagai pelaku begal di depan sejumlah orang, termasuk petugas keamanan.
Bahkan, ia juga terlibat dalam prank serupa yang menjadikan seorang pedagang nanas dan pengantar tabung gas sebagai korban fitnah.
Hingga saat ini, Galih Loss masih menjalani proses hukum lebih lanjut terkait statusnya sebagai tersangka kasus penistaan agama. (*)