SURABAYA, BARAK.ID – Penyidik Polrestabes Surabaya, hari ini, Jumat, 6 Oktober 2023, merilis hasil pemeriksaan forensik atas korban penganiayaan, Dini Sera Afrianti (DSA), yang diduga dilakukan oleh Gregorius Ronald Tannur, kekasih korban.
Brutalnya Aksi Gregorius Ronald Tannur
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh tim dokter ahli dari RSUD dr Soetomo. Dari temuan yang didapatkan, DSA mengalami luka memar di berbagai bagian tubuhnya, termasuk di belakang, leher, dada, dan perut. Luka-luka tersebut menandakan adanya kekerasan fisik yang cukup ekstrem.
Tidak hanya itu, kekerasan yang dialami DSA juga menyebabkan kerusakan serius di dalam tubuhnya. “DSA mengalami patah tulang iga, dengan resapan darah yang masuk ke organ vital, termasuk paru-paru dan hati,” jelas Kombes Pasma Royce, Kapolrestabes Surabaya, dalam konferensi pers yang diadakan hari ini.
Berdasarkan bukti CCTV yang ada, Pasma menambahkan bahwa Ronald Tannur terlihat melakukan penganiayaan dengan cara menendang kaki DSA hingga ia terjatuh. Setelah korban terduduk, pelaku kembali melakukan tindak kekerasan dengan memukul kepala korban sebanyak dua kali menggunakan botol minuman bermerk Tequilla.
“Kekerasan ini sesuai dengan apa yang kami lihat pada rekaman CCTV, serta dari hasil pra rekonstruksi yang kami lakukan,” ungkap Kombes Pasma.