JAKARTA, BARAK.ID – Nama Jessica Wongso kembali jadi pusat perhatian seiring dengan dirilisnya film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee, dan Jessica Wongso“. Film yang mengangkat kasus kontroversial kopi sianida itu memicu sejumlah spekulasi tentang latar belakang keluarganya. Menanggapi isu yang beredar, keluarga Jessica Wongso membantah keras klaim bahwa mereka berasal dari kalangan konglomerat pemilik pabrik.
Keluarga Jessica Wongso
Jessica Wongso, yang saat ini tengah menjalani hukuman 20 tahun penjara terkait kasus pembunuhan melalui kopi sianida, adalah putri bungsu dari pasangan Winardo Wongso dan Imelda Wongso. Pasangan tersebut telah menetap di Australia sejak tahun 2005, dan Jessica sendiri kembali ke Indonesia pada 2015 setelah menyelesaikan studinya di negeri Kanguru tersebut.
Sejak kasus tersebut mencuat, publik tidak sempat melihat sosok kedua orang tua Jessica. Lalu, tatkala film dokumenter tersebut mulai tayang, beragam spekulasi mengenai latar belakang kekayaan keluarga Wongso mulai bermunculan. Banyak yang menduga bahwa Jessica berasal dari keluarga konglomerat yang memiliki bisnis besar di industri manufaktur, khususnya industri plastik.
Namun, dalam wawancara televisi baru-baru ini, Imelda Wongso menanggapi spekulasi tersebut dengan tegas. “Keluarga kami bukanlah keluarga konglomerat seperti yang digosipkan. Suami saya, Winardo, bekerja sebagai agen plastik, bukan pemilik pabrik seperti yang diberitakan oleh sejumlah media,” tegas Imelda.
Imelda juga menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan ketidakhadiran suaminya di publik, khususnya selama proses persidangan Jessica. “Winardo memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik. Sebelum kasus ini mencuat, dia menjalani operasi kepala, sehingga sangat penting bagi dia untuk menghindari situasi yang bisa menimbulkan stres,” ungkapnya.