BARAK.ID – Aldi Nababan, mahasiswa asal Siborong-borong, Tapanuli Utara, ditemukan tewas dalam keadaan tragis di kamar kosnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kecamatan Kuta Selatan, Bali.
Beredar Video Kesaksian Pemilik Kos: Aldi Nababan Selalu di Dalam Kamar
Pemilik kos, Nyoman Risup Arsana (43), telah membeberkan beberapa informasi mengenai keseharian Aldi Sahilatua Nababan, sementara penyebab kematian mahasiswa perhotelan tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Nyoman Risup Arsana, mengatakan Aldi telah tinggal di kamar kos Nomor 10 di lantai satu kos tersebut selama 1,5 tahun. Aldi adalah seorang mahasiswa di Kampus Elizabeth Internasional yang memilih untuk ngekos karena pernah menjalani training selama enam bulan di salah satu hotel di Nusa Dua.
Nyoman menggambarkan Aldi sebagai sosok yang baik dan ramah, meskipun cenderung pendiam. “Keseharian dia waktu itu, orangnya memang baik, ramah tapi dia pendiam,” kata Nyoman, dilihat Barak.id dari unggahan Bali Global News, Sabtu (25/11/2023).
Terakhir kali Nyoman melihat Aldi adalah pada tanggal 12 November 2023. “Terakhir saya lihat waktu itu tanggal 12 (November 2023) terakhir,” sambung Nyoman.
Nyoman juga mencatat bahwa Aldi akhir-akhir ini jarang keluar dari kamar kosnya dan tidak pernah ada tanda-tanda ribut-ribut. “Akhir-akhir ini jarang di luar dia, selalu di dalam kamar,” imbuh Nyoman. “Tidak ada, tidak ada saya dengar ribut-ribut,” tegas Nyoman lagi.
Kematian tragis Aldi Sahilatua Nababan mengguncang keluarganya yang tinggal di Siborong-borong, Tapanuli Utara. Informasi mengenai kematian Aldi pertama kali diterima pada Sabtu, 18 November 2023, sekitar pukul 09.00 WIB.
Monalisa Nababan, kakak korban, menerima kabar tersebut dari petugas kepolisian Polsek Kuta Selatan. Kabar tersebut menyebabkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan keluarga Aldi, yang kemudian menghubungi kerabat mereka yang tinggal di Bali untuk memverifikasi kebenarannya.
Setelah mendapatkan konfirmasi bahwa Aldi benar-benar telah meninggal, keluarga Nababan menemukan kondisi mengerikan di kamar kos Aldi. Tubuh Aldi terluka parah, dengan luka-luka serius di alat kelaminnya dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Selain itu, terdapat memar di lengan tangan kanannya, serta engsel pintu kamar yang bergeser. Darah juga terlihat mengalir dari mulut dan hidung korban. Kondisi ini memicu dugaan bahwa Aldi mungkin menjadi korban kejahatan yang sadis.
Baca Juga: Sepekan Kematian Janggal Aldi Nababan: Polresta Denpasar Belum Tetapkan Tersangka
Keluarga Aldi segera mengajukan permintaan untuk melakukan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian Aldi. Mereka memutuskan untuk mengirim jenazah Aldi dari Bali ke Medan pada hari Minggu. Jenazah tersebut tiba di Medan pada Senin subuh, dan proses autopsi dilakukan di RS Bhayangkara, Medan.
Monalisa Nababan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa adiknya mungkin menjadi korban pembunuhan yang sadis. Keluarganya berharap agar keadilan dapat ditegakkan dalam kasus ini dan bahwa pihak berwenang akan mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya. (*)