BARAK.ID – Basarnas Medan telah secara resmi menghentikan operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), yang telah berlangsung selama 13 hari. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan secara intensif di darat dan perairan, namun hingga saat ini, 10 korban masih belum ditemukan.
Basarnas Resmi Hentikan Pencarian Korban Banjir Bandang Humbahas, 10 Korban Belum Ditemukan
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, mengungkapkan penutupan ini sebagai langkah terakhir setelah melalui dua kali perpanjangan masa pencarian.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi dan hasil evaluasi bersama seluruh pihak terkait, termasuk keluarga korban yang belum mendapatkan kepastian.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Humbahas baru-baru ini membawa ekskavator long arm ke lokasi kejadian. Oleh karena itu, lima petugas SAR tetap ditempatkan di lokasi tersebut untuk mendukung proses penyisiran.
Mereka dilengkapi dengan perahu LCR, peralatan selam, dan aqua eyes untuk memantau tanda-tanda keberadaan korban jika ditemukan dalam proses penyisiran.