BARAK.ID – Kota Pematangsiantar merayakan rangkaian acara bakti sosial (baksos) yang menyambut Imlek 2575 Kongzili/2024.
Baksos Imlek 2575 di Pematangsiantar Sambut Tahun Baru dengan Kasih
Acara ini, yang merupakan inisiatif dari Maju Bumi, Perguruan Buddhist Manjusri, Manjusri, dan Persaudaraan Pemuda Vihara Avalokitesvara (PPVA), berlangsung di komplek Vihara Avalokitesvara, Jalan Sipiso-piso, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, Sabtu (3/2/2024).
Acara ini bukan hanya menjadi momen untuk membagikan kebahagiaan kepada warga kurang mampu, tetapi juga mengukuhkan posisi Kota Pematangsiantar sebagai kota paling toleran di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara dan seluruh Pulau Sumatera.
Chandra, perwakilan dari Maju Bumi, menekankan bahwa keberhasilan ini bukan tanpa usaha.
“Dengan kenaikan peringkat dari 31 ke 11, dan bahkan menjadi yang terdepan di Sumatera, Kota Pematangsiantar menunjukkan komitmennya terhadap keragaman dan toleransi,” katanya.
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti, dalam kesempatan ini, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam bakti sosial tersebut.
Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan lintas agama dan suku sebagai pilar utama yang mendukung Kota Pematangsiantar dalam menjaga kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
Dalam acara baksos yang telah berlangsung selama 27 tahun ini, sebanyak 150 warga kurang mampu menerima bantuan kasih.
“Penerima bantuan, yang datang dari berbagai latar belakang agama dan etnis, mendapatkan dukungan tidak hanya dalam bentuk material tetapi juga harapan dan doa untuk kesejahteraan bersama,” ujar Susanti.
Baca Juga: Siantar Imlek Fair 2024, Perayaan Toleransi dan Kebudayaan
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting kota, termasuk Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Pematangsiantar, Boy Iskandar Warongan, yang mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di masa mendatang.
Di akhir acara, penyerahan bantuan secara simbolis dan pembagian angpao menjadi simbol konkret dari kepedulian dan kebersamaan.
Acara ini tidak hanya membuktikan bahwa Pematangsiantar adalah kota yang toleran, tetapi juga kota yang berbagi kebahagiaan dan harapan, terutama menjelang perayaan yang penuh makna seperti Imlek. (*)