PEMATANG SIANTAR, BARAK.ID – Tragedi menggemparkan masyarakat Kota Pematang Siantar Rabu (01/11/2023) pagi ini. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ditemukan tewas dalam kondisi menggantung diri di kediamannya yang berlokasi di Jalan Naga Huta Perumahan Pondok Indah, Kelurahan Setia Negara. Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 06.10 WIB.
Renova Suryani Panjaitan ASN Pematang Siantar Ditemukan Gantung Diri
Korban yang diketahui bernama Renova Suryani Panjaitan (38 tahun) adalah seorang pegawai yang sebelumnya bertugas di Seksi Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar. Diketahui belakangan, korban telah mengalami sejumlah perubahan sejak beberapa bulan terakhir.
Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar, AKP Banuara Manurung, mengonfirmasi kejadian ini dan memimpin langsung proses evakuasi korban. Menurut saksi mata, yakni suami korban yang juga merupakan personil Polres Simalungun, Jefry Gultom, pada pagi hari tersebut dia merasa ada yang tidak beres. Adalah rutinitas Renova yang selalu membangunkan suami dan anak-anaknya setiap pagi yang kali ini tak kunjung terjadi.
Ketika salah satu anak mereka bertanya keberadaan ibunya, Jefry mencari korban hingga menemukannya dalam keadaan menggantung di dapur rumah. Gultom segera melaporkan temuan tersebut ke Kapolsek Siantar Martoba.
Tim dari Polres Pematang Siantar dan Polsek Siantar Martoba dengan segera datang ke lokasi kejadian. Bersama dengan unit identifikasi dan Sat Reskrim, area tersebut langsung diamankan dengan memasang police line.
Menurut keterangan Jefry Gultom, sejak bulan Mei 2023, ada perubahan signifikan pada sikap dan kebiasaan Renova. Pasca pemindahan tugas dari seksi Dinas Kesehatan ke P2P Dinas Kesehatan, Renova kerap pulang larut dengan alasan kesibukan pekerjaannya. Hal ini mempengaruhi dinamika keluarga, dimana Jefry yang harus mengambil alih tanggung jawab mengurus rumah tangga dan pendidikan anak-anak mereka.
Baca Juga: Togel Online Tersembunyi Dalam Ponsel Biru, Polres Taput Bertindak
Jefry mengaku bahwa istrinya sering terlihat murung dan cenderung pendiam, baik di rumah maupun di tempat kerjanya. Meski Jefry menawarkan bantuan untuk mengatasi masalah pekerjaan yang dihadapi istrinya, Renova tampaknya merasa terjebak dalam situasi yang tidak bisa diatasi.
Korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga memutuskan untuk tidak melanjutkan dengan autopsi. Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya dan akan dimakamkan di Kisaran, Kabupaten Asahan. (*)