BARAK.ID — Sepasang kekasih remaja, Viki Ariya Ramanda (18) dan Aliya Sahara (18), kini mendekam di balik jeruji Polres Simalungun setelah tindakan keji mereka terungkap.
Aliya Meminta Viki Membawa Bayi ke Panti Asuhan, Malah Dibuang ke Perkebunan Teh Sidamanik
Bayi perempuan yang baru saja dilahirkan Aliya, malah dibuang di semak-semak perkebunan teh di Kecamatan Pamatang Sidamanik oleh Viki, meski Aliya memintanya membawa bayi itu ke panti asuhan.
Senin, 13 Mei 2024, warga setempat menemukan bayi perempuan berusia tiga jam di Perkebunan Ingrup Blok 63 Afd B Tobasari Nagori Saitbuntu Saribu.
Tangisan bayi yang terdengar di semak-semak membuat warga segera mencari sumber suara.
“Setelah ditelusuri, bayi itu ditemukan dalam kondisi terluka karena terkena kayu dan rerumputan tajam,” ujar Kapolsek Sidamanik, AKP S Tampubolon.
Baca Juga: Pasangan Pelajar SMA Tega Buang Bayi Baru Lahir Tiga Jam di Kebun Teh Sidamanik
Bayi yang mengalami perdarahan segera dibawa ke bidan setempat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Namun, karena kondisi bayi semakin memburuk, ia harus dirujuk ke RS Parapat menggunakan mobil polisi, karena ambulans puskesmas tidak tersedia,” lanjut Tampubolon.
Sayangnya, pada pukul 19.30 WIB, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Masyarakat mulai curiga setelah melihat Aliya yang sebelumnya hamil namun tiba-tiba tanpa bayi.
Kecurigaan ini dilaporkan ke polisi.
“Setelah penemuan bayi, kami mendapat informasi dari warga tentang seorang remaja yang pernah terlihat hamil, yaitu AS (Aliya Sahara),” ungkap AKP Ghulam Yanuar Luthfi, Kasat Reskrim Polres Simalungun, Kamis (23/5/2024).