Kedua korban akhirnya dievakuasi ke Tarakan menggunakan helikopter Super Puma H-225M Reg. H-2207.
Meskipun Kapten Yusuf selamat, beliau mengalami luka dan harus menggunakan alat bantu pernapasan.
Kondisi tragis teknisi, Sobali, diduga akibat benturan keras dengan cabang pohon, yang disebabkan oleh kerusakan parah pada bagian sayap kiri pesawat.
Kepala Basarnas Tarakan, Syahril, menjelaskan bahwa kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Jusuf SK di Tarakan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Komunitas dan tim penyelamat bersatu dalam duka dan kelegaan atas kejadian yang menggugah ini, mengingatkan kembali akan risiko dan tuntutan kerja mereka dalam menjalankan tugas di wilayah terpencil. (*)