Dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan bila dalam tekanan psikologis yang berat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan psikologis atau memerlukan bantuan, kunjungi Into The Light untuk mendapatkan layanan konseling.
BARAK.ID – Kasus kematian Aldi Salihatua Nababan, mahasiswa asal Kecamatan Siborongborong, yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Kuta Selatan, telah menemukan titik terang. Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas, menyatakan bahwa berdasarkan penyelidikan intensif dan pemeriksaan 19 saksi, termasuk ahli forensik dan psikiater, kematian Aldi disimpulkan sebagai bunuh diri.
Aldi Salihatua Nababan Tewas Akibat Bunuh Diri
Saksi-saksi yang diperiksa meliputi pemilik kos, tetangga, hingga dokter yang melakukan visum terhadap jenazah mahasiswa Elizabeth International tersebut. “Kami telah melakukan identifikasi menyeluruh, termasuk visum luar di Rumah Sakit Sanglah dan meminta keterangan dari dokter Forensik RS Bhayangkara Medan,” ungkap Bambang, Rabu (13/12/2023).
Penyidikan juga melibatkan dokter psikiater dari RSUP Prof Ngoerah untuk mengkaji isi percakapan Aldi. Pemeriksaan handphone Aldi di Laboratorium Forensik Polda Bali menjadi bagian penting dari investigasi.
Menurut Bambang, keterangan saksi menunjukkan bahwa Aldi merupakan pribadi yang tertutup. “Berdasarkan pemeriksaan, baik dari teman-teman dekatnya, pacar, maupun dosennya, Aldi dikenal sebagai orang yang sedikit tertutup,” tambahnya.
Baca Juga: Jejak Aldi Sahilatua Nababan: Mahasiswa Siborong-borong Tewas Diduga Dibunuh di Bali
Aldi ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Bypass Ngurah Rai, Gang Kunci Kamar Nomor 10, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 08.30 Wita. Penyelidikan ini memberikan jawaban pada misteri kematian tragis mahasiswa tersebut, menutup spekulasi dan memberikan kejelasan kepada keluarga dan masyarakat. (*)