BARAK.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan pujian atas penyelenggaraan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023. Acara ini, yang diadakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di Jakarta Convention Center, diresmikan oleh Presiden pada 7 Desember 2023. Acara ini, yang berlangsung hingga 10 Desember, turut dihadiri oleh pejabat tinggi seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan lainnya.
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peningkatan kelas dan daya saing internasional UMKM Indonesia. Dia mengungkapkan kekaguman terhadap kualitas expo BRI, mencatat baik kualitas produk yang ditampilkan maupun interaksi antara UMKM dan pembeli. Presiden juga menyadari bahwa kontribusi UMKM lokal ke pasar global masih terbatas, dengan hanya 15,7% produk UMKM Indonesia yang masuk ke pasar ekspor, jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya UMKM dalam pertumbuhan ekonomi nasional. BRI, yang memiliki portofolio terbesar di segmen UMKM, diharapkan terus membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Erick mengutip slogan “Rawat yang Kecil Menjaga UMKM” sebagai bukti komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM.
Baca Juga: Revisi Terbaru UU ITE: Ancaman bagi Kebebasan Pers dan Ekspresi
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa UMKM harus mendapatkan lebih banyak peluang ekspor dan akses ke pasar internasional. Dia menegaskan peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional dan menyebut UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sebagai langkah konkret BRI dalam memajukan UMKM Indonesia.
Pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini, yang bertema “Crafting Global Connection”, menampilkan 700 UMKM terkurasi, termasuk UMKM baru, alumni, dan UMKM binaan dari berbagai anak perusahaan BRI. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan pasar UMKM Indonesia dan memperluas jangkauan mereka ke pasar global, menciptakan kesempatan untuk business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen internasional. (*)