Barak.id – Sabtu malam kemarin menjadi momen yang tak terlupakan, bagi Limbad. Pasalnya, pesulap terkenal itu mengalami sebuah insiden yang menggetarkan di alun-alun Reksogati, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, (2/9/2023).
Saat menjalankan atraksi sembur api yang spektakuler, wajah Limbad tiba-tiba terkena api yang disemburkan, menciptakan momen yang menghebohkan penonton yang hadir. Salah satu saksi mata, seorang individu bernama Sukadi, mengungkapkan betapa terkejutnya dia ketika api yang seharusnya terarah dengan sempurna berbalik dan mengenai wajah sang pesulap.
“Saya menyaksikan kejadian ini secara langsung melalui layar besar yang telah dipasang di Alun-alun Kabupaten Madiun. Saat itu, saya melihat semburan api dari mulut Limbad yang tiba-tiba berbalik arah dan mengenai wajah serta jenggotnya,” ujar Sukadi, salah satu penonton menegaskan, Senin, (4/9/2023).
Kemungkinan besar, insiden tersebut terjadi karena adanya angin kencang yang datang dari arah yang tidak terduga, yang membuat api tidak terkendali dan mengarah ke wajah Limbad. Meskipun wajah dan jenggotnya terbakar, Limbad dengan sigap berusaha memadamkan api yang melahap wajahnya dengan menggunakan tangannya sendiri.
Beruntungnya, usaha kerasnya berhasil meredakan api yang melibas wajahnya. Walaupun mengalami kejadian yang sangat mengejutkan ini, pesulap terkenal yang terkenal dengan sifatnya yang irit bicara ini tidak lantas menyerah. Ia terus melanjutkan penampilannya dan menyelesaikan atraksi lainnya. Video yang merekam detik-detik terjadinya insiden tersebut segera menjadi viral di media sosial, memperlihatkan Limbad yang berani berdiri bertelanjang dada di depan penonton sambil didampingi oleh anggota krunya yang mengendalikan benda berapi.
Namun, dalam sekejap mata, suasana menjadi mencekam ketika wajah Limbad tiba-tiba terkena api. Tanpa ragu, Limbad melangkah mundur sambil berusaha memadamkan api yang membakar wajahnya dengan tangan sendiri. Salah satu anggota kru berjaket hitam segera berusaha membantu memadamkan api yang melanda pesulap tersebut. Dalam beberapa detik yang menegangkan, akhirnya api berhasil dipadamkan dan situasi pun kembali terkendali.
Setelah insiden tersebut, Limbad segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban, yang berlokasi dekat dengan tempat kejadian di Alun-Alun Reksogati. Direktur Utama RSUD Caruban, Farid Amirudin, memberikan informasi mengenai kondisi pesulap tersebut, “Saat dibawa ke RS, Limbad masih dalam kondisi sadar, meskipun merasa sangat panas pada bagian wajahnya,” ujar Farid. “Kami memberikan pengobatan untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh Limbad dan memastikan ia mendapatkan perawatan yang sesuai,” imbuhnya.
Selanjutnya, pesulap terkenal ini dirujuk ke RSUD dr. Soedono di Kota Madiun guna mempercepat proses penyembuhan luka di wajahnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim medis, Limbad dinyatakan mengalami luka bakar yang mencapai sekitar empat persen dari total area wajahnya. Di RSUD dr. Soedono, Limbad menjalani perawatan selama dua hari sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.
Melalui akun Instagram resminya, @limbadindonesia, Limbad membagikan foto dirinya yang tengah berada dalam pesawat setelah menjalani perawatan. Ia terlihat mengenakan jaket dan masker, dengan keterangan pada foto yang menggambarkan perjalanannya, “Assalamualaikum.. Selalu ada cerita dalam setiap perjalanan.” Demikianlah perkembangan terbaru terkait insiden yang mengejutkan ini.
Insiden terbakarnya wajah pesulap Limbad dalam atraksi sembur api di Madiun merupakan sebuah peristiwa yang patut mendapatkan perhatian dan analisis lebih lanjut. Kejadian ini menciptakan banyak pertanyaan seputar faktor-faktor yang mempengaruhi insiden tersebut, tindakan yang diambil selama dan setelah kejadian, serta upaya pemulihan yang dilakukan oleh pesulap dan tim medis yang merawatnya.
Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi terjadinya insiden ini adalah kondisi cuaca dan arah angin pada saat atraksi berlangsung. Seperti yang diungkapkan oleh saksi mata Sukadi, kemungkinan besar angin kencang yang datang dari arah yang tidak terduga menyebabkan api yang disemburkan oleh Limbad berbalik arah dan mengenai wajahnya. Ini merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam setiap atraksi sembur api, dan perlu dipertimbangkan lebih lanjut dalam perencanaan dan pelaksanaan atraksi sembur api di masa depan.
Baca Juga: Cesen Istri Marshel Widianto Ditabrak Mobil, Kondisinya Terungkap
Selain itu, peralatan yang digunakan dalam atraksi sembur api juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan. Penting untuk memastikan bahwa peralatan tersebut berfungsi dengan baik dan dapat mengendalikan aliran api sesuai dengan rencana atraksi.
Penting untuk mencatat tindakan cepat yang diambil oleh Limbad dan anggota krunya selama terjadinya insiden. Limbad dengan sigap berusaha memadamkan api yang melahap wajahnya menggunakan tangan sendiri. Hal ini merupakan tindakan yang tepat untuk menghindari luka yang lebih parah. Selain itu, anggota kru yang berjaket hitam juga turut berperan dalam upaya pemadaman api, menunjukkan kerjasama tim yang baik dalam situasi darurat.
Selanjutnya, evakuasi dan perawatan medis yang cepat juga merupakan faktor penting dalam mengurangi dampak luka bakar yang dialami oleh Limbad. Ia segera dibawa ke RSUD Caruban dan kemudian dirujuk ke RSUD dr. Soedono untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Kecepatan dalam memberikan pengobatan dan perawatan medis yang kompeten dapat berperan penting dalam proses pemulihan pasien.
Setelah menjalani perawatan medis selama dua hari, Limbad dinyatakan dalam kondisi yang memungkinkan untuk dipulangkan. Namun, dampak luka bakar yang mencapai empat persen pada wajahnya tentu saja akan memerlukan waktu yang cukup untuk sembuh sepenuhnya. Penting untuk terus memantau perkembangan pemulihan Limbad dan memastikan bahwa ia mendapatkan perawatan dan dukungan yang tepat selama proses pemulihan ini.
Insiden terbakarnya wajah pesulap Limbad dalam atraksi sembur api di Madiun adalah sebuah peristiwa yang mengguncang dan mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam pertunjukan atraksi semacam ini. Faktor cuaca, peralatan yang digunakan, tindakan selama kejadian, dan perawatan medis yang cepat merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dan dievaluasi untuk meminimalkan risiko insiden serupa di masa depan. Dalam situasi darurat seperti ini, kerjasama tim dan reaksi cepat dapat memainkan peran yang sangat krusial dalam melindungi keselamatan pesulap dan penonton. Semoga Limbad segera pulih sepenuhnya dan dapat kembali beraksi dengan selamat di masa depan. (*)