BARAK.ID – Peristiwa dramatis terjadi di Sipahutar, Tapanuli Utara, pada Kamis (30/11/2023), ketika pernikahan antara Darman Limbong dan Natalia Nainggolan secara mengejutkan batal di gereja setelah pengantin wanita menyatakan tidak mencintai calon suaminya.
Geger Pernikahan di Sipahutar Batal dengan Alasan Tak Mencintai Calon Suami
Seluruh persiapan pernikahan, mulai dari keluarga pengantin hingga tamu undangan yang sudah berkumpul di gereja, terhenti ketika detik-detik kegagalan ini terjadi. Pendeta yang memimpin upacara mempertanyakan Natalia Nainggolan tentang cinta kepada calon suaminya, namun jawaban tegas “tidak” mengguncang hadirin.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial, menciptakan gelombang kehebohan di masyarakat. Dikutip Barak.id, Jumat (01/12/2023), Fitra Dame Silitonga, salah seorang pengguna Facebook, membagikan video tersebut, menyebutkan bahwa ini adalah kejadian pertama kali di Kecamatan Sipahutar.
Dalam video tersebut terlihat suasana riuh di sebuah gereja, di mana keluarga dan pengunjung bereaksi terkejut atas keputusan pengantin wanita. Pendeta mencoba bertanya beberapa kali, namun Natalia Nainggolan bersikeras dengan jawaban bahwa ia tidak mencintai pengantin pria.
Pernikahan yang sudah direncanakan dengan matang ini akhirnya batal, menciptakan sorotan tajam dari netizen dan warganet yang mengungkapkan beragam komentar. Beberapa warganet menduga bahwa keputusan Natalia Nainggolan untuk membatalkan pernikahan ini disebabkan oleh ketidakmoveonannya dari mantan kekasih, namun ada juga yang berpendapat bahwa pernikahan Natalia Nainggolan dan Darman Limbong karena dijodohkan.
Tidak hanya menjadi pemberitaan di media sosial, tetapi peristiwa ini juga menuai dampak langsung bagi kedua keluarga. Kabar beredar bahwa pihak keluarga pengantin pria Darman Limbong menuntut ganti rugi kepada keluarga Natalia Nainggolan, mengingat persiapan pernikahan yang telah dilakukan, termasuk pembayaran mahar sebesar Rp 30 juta.
Meski sempat ada tawaran awal sebesar Rp 104 juta, akhirnya kedua belah pihak sepakat pada nominal Rp 60 juta setelah berembuk. Guncangan sosial ini memberikan gambaran bahwa pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia bisa berubah menjadi drama yang mengharukan dan memilukan. (*)