SIBORONGBORONG, BARAK.ID – Masyarakat Bali dan orang-orang yang mengenal Aldi Sahilatua Nababan mengungkapkan kesedihan mendalam mereka atas kematian tragis mahasiswa berusia 23 tahun ini. Aldi ditemukan tewas di kamar kosnya di Kuta Selatan, menghadirkan tanda tanya besar tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Sosok Aldi Sahilatua Nababan Semasa Hidup – Keluarga dan Teman Meratapi Kehilangan
Dilihat Barak.id, Kamis (23/11/2023) dari laman media sosial Instagram Aldi @aldisahila, pun kini banjir ucapan duka dari pengikutnya dan berharap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kejelasan dan keadilan.
Baca Juga: Kamar Aldi Sahilatua Nababan Dipenuhi Lalat Hijau, Pemilik Kos Syok Lihat Kondisinya!
“RIP. Turut berduka cita utk keluarga yang ditinggalkan” _trefind_.
“rest in peace yaaa aldi 🙏🏻 semoga orang yang memperlakukan km keji sperti itu bisa di hukum seberat berat nya 💔” tulis _butter.bee
Kakaknya, Monalisa Nababan, mengisahkan Aldi yang dikenal sebagai pribadi yang baik dan sopan oleh keluarga dan teman-temannya. Monalisa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menerima berita tentang kematian adiknya. Ia juga menggambarkan Aldi sebagai pria yang ramah dan tidak suka membuat masalah.
Baca Juga: Aldi Sahilatua Nababan Mahasiswa asal Siborong-borong Tewas di Bali, Diduga Dibunuh
Sebelum tragedi ini terjadi, Aldi tidak pernah menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan atau memberikan petunjuk tentang potensi bahaya. Teman-temannya juga tidak pernah mendengar keluhannya yang serius, kecuali beberapa cerita biasa tentang hubungan asmara.
Aldi, yang berasal dari Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, merantau ke Bali untuk mengejar pendidikannya. Dia telah menjalani kuliah selama dua tahun dan berada di ambang kelulusan, yang dijadwalkan akan tercapai pada bulan Desember ini.
Baca Juga: Kamar Aldi Sahilatua Nababan Bersimbah Darah dan Alat Vital Rusak, Kakak Korban: Dia Orang Baik
Kematian tragis Aldi telah membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya, yang sekarang berharap agar penyelidikan lebih lanjut dapat membawa kejelasan tentang kematiannya yang tak wajar. (*)