BLITAR, BARAK.ID – Penemuan sebuah kerangka manusia yang ditemukan terkubur di dalam sebuah rumah kosong di Blitar, Jawa Timur, telah menciptakan kehebohan dan banyak pertanyaan di kalangan warga setempat. Kejadian ini berawal saat seorang pria bernama Sugeng Riyadi (46) memulai proses renovasi rumah yang baru dia beli dari adik iparnya, SH.
Kerangka Manusia Dicor dalam Rumah Diduga Istri Pemilik Sebelumnya, Sudah Setahun Tak Terlihat
Saat proses renovasi dimulai, tepatnya pada Selasa (21/11/2023), Sugeng Riyadi menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia yang terkubur di bawah lantai kamar rumah tersebut, yang terletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Polisi memperkirakan bahwa kerangka manusia ini telah terkubur di lokasi tersebut lebih dari satu tahun yang lalu.
Ketua RT setempat, Sunaryo, mengungkapkan bahwa warga sekitar menduga bahwa kerangka manusia yang ditemukan adalah Fitri, istri dari pemilik rumah sebelumnya, SH. Fitri, seorang ibu muda asal Sulawesi, tinggal di rumah tersebut selama beberapa tahun setelah menikah dengan SH. Namun, rumah tersebut kemudian dijual dan dibeli oleh kakak ipar SH, Sugeng Riyadi, dua bulan lalu.
Sunaryo menyampaikan bahwa warga sekitar sudah lebih dari setahun tidak melihat keberadaan Fitri di rumah tersebut. Sebelumnya, Fitri dan SH sempat membuka usaha warung kopi di desa tetangga. Beberapa waktu setelah itu, warga mendengar kabar bahwa rumah tangga mereka mengalami retak karena adanya pria lain dalam hubungan Fitri dan SH.
Baca Juga: Kerangka Manusia Dicor di Dalam Rumah Membuat Warga Desa Bacem Geger
Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota telah mengamankan seorang saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait penemuan kerangka manusia ini. Kepala Polres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, menjelaskan bahwa saksi tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk mengungkapkan informasi yang bisa membantu dalam penyelidikan ini.
Danang Setiyo PS menegaskan bahwa saksi yang diamankan masih berstatus sebagai saksi dan bukan sebagai pelaku. Proses penyelidikan masih berlanjut, dan pihak kepolisian bekerja sama dengan tim forensik dan laboratorium forensik Polda Jawa Timur untuk mengungkap seluruh fakta yang terkait dengan penemuan misterius ini. (*)