GAZA, BARAK.ID – Dari Beijing, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengutuk keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang mengakibatkan kematian warga sipil. Retno menekankan bahwa serangan tersebut melanggar hukum humaniter internasional dan mendesak negara-negara, terutama yang dekat dengan Israel, untuk menggunakan pengaruh mereka agar Israel menghentikan kekejamannya.
Rumah Sakit Indonesia Jadi Target Serangan Israel untuk Kuasai Utara Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan 12 korban tewas dalam serangan tersebut, termasuk pasien kritis. Namun, identitas korban dan nasib tiga WNI relawan di RS tersebut masih belum diketahui.
Serangan Israel Bertujuan Mengosongkan Wilayah Utara Gaza
Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, PhD., menilai serangan ini merupakan bagian dari strategi Israel untuk mengosongkan wilayah utara Gaza, memudahkan operasi militer terhadap Hamas. Yon mengindikasikan bahwa serangan terhadap fasilitas medis, termasuk RS Indonesia, melanggar hukum humaniter internasional dan ironisnya, belum ada tindakan efektif untuk menghentikannya.
Baca Juga: Negosiasi Israel dan Hamas untuk Pembebasan Sandera Dekati Kesepakatan
Upaya Diplomasi Indonesia dan OKI di Beijing dan Moskow
Menlu Retno Marsudi, yang sedang berada di Beijing untuk pertemuan dengan para menteri luar negeri negara-negara anggota OKI, menyatakan tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menggalang dukungan internasional, terutama dari anggota tetap DK PBB, guna menghentikan serangan Israel dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan. Kunjungan selanjutnya ke Moskow bertujuan serupa, sebagai upaya mengimbangi dukungan yang selama ini diberikan oleh Amerika, Inggris, dan Prancis kepada Israel.
Israel Juga Serang RS Al Shifa
Selain RS Indonesia, Israel pekan lalu menyerang RS Al Shifa di utara Gaza, dengan alasan bahwa Hamas menggunakan fasilitas itu sebagai pusat komando. Meski Hamas mengakui memiliki jaringan terowongan, mereka membantah terowongan tersebut melewati infrastruktur sipil seperti rumah sakit. (*)