PADANG, BARAK.ID – Peristiwa mengejutkan terjadi di Penginapan OYO Fazarel Residence Syariah, Jalan Veteran Dalam, Kelurahan Purus, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, ketika jasad Shintia Indah Permatasari, seorang wanita muda, ditemukan tergantung di lemari kamar hotel pada 13 November 2023. Kejadian ini menarik perhatian publik dan viral di media sosial.
Shintia Indah Permatasari Dirias di Kamar 202, Ditemukan Tewas di Kamar 201
“Di Kamar OYO Ngapain”
Sementara itu, akun TikTok cianjur.info yang mengunggah kondisi kamar yang diduga sebagai tempat Shintia meregang nyawa diunggah pada Sabtu (18/11/2023), mendapat respon beragam dari warganet dan memberikan komentar beragam.
Selain mempertanyakan ketinggian lemari tempat korban tergantung, sebagian juga penasaran dengan tujuan korban di penginapan tersebut.
“awal liat berita ini, kirain dia bundir Krna racun. tau”nya gantungdiri. emg lemari hotel oyo tinggi bgt ya ? di hotel gda plafon kan ?” tulis @tukang_halu1987.
“pertanyaannya di kamar OYO ngapain” tulis akun @awen021185 yang penasaran.
Dirias di Kamar 202, Ditemukan Tewas di Kamar 201?
Dikutip dari laman infosumbar.net, Senin (20/11/2023), disebutkan bahwa mantan MUA Shintia sempat menceritakan pengalamannya merias Shintia di hotel yang sama, namun di kamar yang berbeda, yaitu kamar 202.
Sedangkan temuan mayat Shintia diketahui ditemukan di kamar nomor 201. Sumber tersebut menyebutkan bahwa kondisi Shintia saat itu tampak normal dan tidak menunjukkan adanya masalah.
Baca Juga: Impian Shintia Menjadi Seorang Ibu Bhayangkari Kandas! Disebut Dipersulit Camer Sejak Awal
Shintia, yang baru saja melakukan sesi foto pre-wedding bersama kekasihnya, Hadi, di Lubuk Minturun, Padang, diketahui menginap di hotel tersebut menjelang hari yang seharusnya menjadi momen bahagia dalam hidupnya. Namun, kebahagiaan tersebut berubah menjadi duka yang mendalam.
Informasi yang dihimpun Barak.id, Minggu (19/11/2023) dari akun TikTok @shintiaindahpermatasari, yang mengunggah tangkapan layar percakapan antara mantan makeup artist (MUA) Shintia dan keluarganya, mengungkapkan beberapa detail penting.
Baca Juga: Awal Mula Kasus Shintia Indah Permatasari: Tergantung Kamar Penginapan – Heboh Soal Uang Japuik
Unggahan pada akun tersebut, keluarga korban menyebutkan bahwa Shintia menginap di hotel sebagai bagian dari rencananya bertemu dengan Wedding Organizer (WO) untuk pernikahannya dengan Hadi.
“Jadi, Alm stay di hotel dari prewed karna janji bertemu dengan WO,” tulis keluarga korban pada Jumat (17/11/2023) dalam postingannya.
Namun, rencana pernikahan tersebut berakhir dengan pembatalan sepihak dari pihak keluarga Hadi. Keluarga Shintia menuding bahwa pembatalan ini merupakan faktor utama yang mendorong Shintia mengambil keputusan tragis tersebut.
Mereka menggambarkan serangkaian masalah dan ketidakpastian yang mengitari hubungan pasangan ini, termasuk permasalahan yang muncul dari hal-hal kecil yang tidak seharusnya menjadi masalah besar.
Baca Juga: Persiapan Pernikahan Shintia Indah Permatasari yang Tidak Pernah Terwujud dan Berakhir Tragis
“Pokoknya ada saja masalah yang ngak jadi masalah, dipermasalahkan, disuruh maurak selo secara adat, hp nya ngak pernah diangkat sampai detik almarhumah meninggal. Janji rapat dengan WO Sabtu malam, kemudian terjadi pembatalan sepihak yang ngak jelas (Sabtu sebelum almarhumah berpulang).” tambah akun tersebut.
Lebih lanjut, keluarga korban mengungkapkan bahwa handphone Shintia masih berada di tangan kepolisian sebagai barang bukti. Mereka menyatakan kekhawatiran bahwa pihak-pihak tertentu mungkin mencoba memanipulasi bukti yang ada di handphone tersebut, menambahkan lapisan misteri dalam kasus ini. (*)