MEDAN, BARAK.ID – Baru-baru ini, sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di salah satu kos-kosan di kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara. Seorang mahasiswi berinisial N (18) diduga menjadi korban pemerkosaan.
Roby Diduga Gunakan Kunci Duplikat Kamar Kos
Namun, yang memicu perhatian khusus dan kekhawatiran luas di kalangan masyarakat adalah bagaimana pelaku, Roby (25), yang juga merupakan anak dari pemilik kos-kosan tersebut, bisa dengan bebas memasuki kamar korban.
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa Roby diduga menggunakan kunci duplikat untuk melakukan aksinya.
Sumber dekat korban, FN, memberikan detail kronologi peristiwa yang terjadi pada Selasa, 17 Oktober sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut keterangan FN, N kembali ke kamar kosnya untuk beristirahat.
Tanpa diduga, N mendapati R sudah berada di dalam kamar kosnya, keluar dari kamar mandi dengan pisau di tangannya, mengancam N.
“Korban benar-benar terkejut saat mendapati R sudah berada di dalam kamar kosnya. Hal ini mengindikasikan kemungkinan R memiliki duplikat kunci kamar N,” papar FN.
Selanjutnya, FN menjelaskan bagaimana N sempat berusaha melawan saat diancam, namun upayanya sia-sia. “Dalam kondisi terancam, N mencoba melawan. Namun, R memerintahnya untuk diam dan meminta pintu ditutup.”
Setelah aksi tersebut, R meninggalkan lokasi dengan membawa handphone korban. Dalam keadaan syok dan trauma, N mencari pertolongan. Dia berlari ke warung makan di depan kosnya dan mengadu pada pemilik warung.
Kabar mengenai insiden ini segera tersebar dan sampai ke telinga kepala dusun serta keluarga korban. Langkah hukum segera diambil dengan melaporkannya ke pihak berwenang.
Baca Juga: Roby Anak Pemilik Kos Perkosa Mahasiswi Sehabis “Pompa”, Padahal Istri Baru 2 Hari Melahirkan
Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, mengonfirmasi penangkapan R. “Pelaku sudah kami amankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Kami juga tengah fokus melakukan penyelidikan mendalam terkait penggunaan kunci duplikat ini,” ungkapnya.
Dalam berita terkait, informasi lain yang mengejutkan muncul. R diduga positif mengonsumsi narkotika jenis sabu saat melakukan tindakannya. Hal ini dikuatkan oleh sebuah video yang beredar, dimana seorang wartawan bertanya kepada Roby, pelaku, yang tampak menundukkan kepala dan enggan berbicara. (*)