JAKARTA, BARAK.ID – Film dokumenter terbaru dari Netflix berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” telah memicu gelombang diskusi baru mengenai kasus kontroversial tahun 2016, yang melibatkan Jessica Wongso dan kematian tragis Mirna Salihin.
Kejanggalan Kasus Kopi Sianida
Dari banyak pertanyaan yang berputar, ada lima poin utama yang menimbulkan keraguan.
- Tak Ada Tanda Racun Sianida pada Jenazah Mirna Salihin
Salah satu kejanggalan yang mencuat pertama kali adalah adanya ketidaksesuaian gejala kematian akibat racun sianida pada jenazah Mirna. Dr. Djaja Surya Atmadja, dokter yang pertama kali memeriksa jenazah, menyatakan bahwa wajah korban berwarna biru, bukan merah seperti ciri kematian akibat sianida. Lebih dari itu, tidak ditemukan tanda-tanda adanya sianida dalam lambung Mirna setelah pemeriksaan mendalam.
- Tidak Ada Otopsi pada Jenazah
Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian menjadi sulit ketika terungkap bahwa jenazah Mirna Salihin tidak pernah diotopsi. Dr. Slamet Purnomo, dokter forensik RS Sukanto, mengungkapkan bahwa pihak keluarga dan penyidik polisi hanya meminta pengambilan sampel dari beberapa organ, bukan otopsi lengkap.
- Deportasi Ahli Patologi Forensik
Salah satu momen yang mengejutkan dalam persidangan adalah saat Beng Beng Ong, ahli patologi forensik dari Australia, dideportasi dari Indonesia. Meskipun ia sempat memberikan keterangan bahwa Mirna tidak meninggal karena racun sianida, namun kehadirannya di persidangan terhenti karena masalah imigrasi.
- Kontroversi Warna Jenazah
JAKARTA, BARAK.ID – Film dokumenter terbaru dari Netflix berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” telah memicu gelombang diskusi baru mengenai kasus kontroversial tahun 2016, yang melibatkan Jessica Wongso dan kematian tragis Mirna Salihin.
Kejanggalan Kasus Kopi Sianida
Dari banyak pertanyaan yang berputar, ada lima poin utama yang menimbulkan keraguan.
- Tak Ada Tanda Racun Sianida pada Jenazah Mirna Salihin
Salah satu kejanggalan yang mencuat pertama kali adalah adanya ketidaksesuaian gejala kematian akibat racun sianida pada jenazah Mirna. Dr. Djaja Surya Atmadja, dokter yang pertama kali memeriksa jenazah, menyatakan bahwa wajah korban berwarna biru, bukan merah seperti ciri kematian akibat sianida. Lebih dari itu, tidak ditemukan tanda-tanda adanya sianida dalam lambung Mirna setelah pemeriksaan mendalam.
- Tidak Ada Otopsi pada Jenazah
Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian menjadi sulit ketika terungkap bahwa jenazah Mirna Salihin tidak pernah diotopsi. Dr. Slamet Purnomo, dokter forensik RS Sukanto, mengungkapkan bahwa pihak keluarga dan penyidik polisi hanya meminta pengambilan sampel dari beberapa organ, bukan otopsi lengkap.
- Deportasi Ahli Patologi Forensik
Salah satu momen yang mengejutkan dalam persidangan adalah saat Beng Beng Ong, ahli patologi forensik dari Australia, dideportasi dari Indonesia. Meskipun ia sempat memberikan keterangan bahwa Mirna tidak meninggal karena racun sianida, namun kehadirannya di persidangan terhenti karena masalah imigrasi.
- Kontroversi Warna Jenazah
JAKARTA, BARAK.ID – Film dokumenter terbaru dari Netflix berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” telah memicu gelombang diskusi baru mengenai kasus kontroversial tahun 2016, yang melibatkan Jessica Wongso dan kematian tragis Mirna Salihin.
Kejanggalan Kasus Kopi Sianida
Dari banyak pertanyaan yang berputar, ada lima poin utama yang menimbulkan keraguan.
- Tak Ada Tanda Racun Sianida pada Jenazah Mirna Salihin
Salah satu kejanggalan yang mencuat pertama kali adalah adanya ketidaksesuaian gejala kematian akibat racun sianida pada jenazah Mirna. Dr. Djaja Surya Atmadja, dokter yang pertama kali memeriksa jenazah, menyatakan bahwa wajah korban berwarna biru, bukan merah seperti ciri kematian akibat sianida. Lebih dari itu, tidak ditemukan tanda-tanda adanya sianida dalam lambung Mirna setelah pemeriksaan mendalam.
- Tidak Ada Otopsi pada Jenazah
Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian menjadi sulit ketika terungkap bahwa jenazah Mirna Salihin tidak pernah diotopsi. Dr. Slamet Purnomo, dokter forensik RS Sukanto, mengungkapkan bahwa pihak keluarga dan penyidik polisi hanya meminta pengambilan sampel dari beberapa organ, bukan otopsi lengkap.
- Deportasi Ahli Patologi Forensik
Salah satu momen yang mengejutkan dalam persidangan adalah saat Beng Beng Ong, ahli patologi forensik dari Australia, dideportasi dari Indonesia. Meskipun ia sempat memberikan keterangan bahwa Mirna tidak meninggal karena racun sianida, namun kehadirannya di persidangan terhenti karena masalah imigrasi.
- Kontroversi Warna Jenazah
JAKARTA, BARAK.ID – Film dokumenter terbaru dari Netflix berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” telah memicu gelombang diskusi baru mengenai kasus kontroversial tahun 2016, yang melibatkan Jessica Wongso dan kematian tragis Mirna Salihin.
Kejanggalan Kasus Kopi Sianida
Dari banyak pertanyaan yang berputar, ada lima poin utama yang menimbulkan keraguan.
- Tak Ada Tanda Racun Sianida pada Jenazah Mirna Salihin
Salah satu kejanggalan yang mencuat pertama kali adalah adanya ketidaksesuaian gejala kematian akibat racun sianida pada jenazah Mirna. Dr. Djaja Surya Atmadja, dokter yang pertama kali memeriksa jenazah, menyatakan bahwa wajah korban berwarna biru, bukan merah seperti ciri kematian akibat sianida. Lebih dari itu, tidak ditemukan tanda-tanda adanya sianida dalam lambung Mirna setelah pemeriksaan mendalam.
- Tidak Ada Otopsi pada Jenazah
Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian menjadi sulit ketika terungkap bahwa jenazah Mirna Salihin tidak pernah diotopsi. Dr. Slamet Purnomo, dokter forensik RS Sukanto, mengungkapkan bahwa pihak keluarga dan penyidik polisi hanya meminta pengambilan sampel dari beberapa organ, bukan otopsi lengkap.
- Deportasi Ahli Patologi Forensik
Salah satu momen yang mengejutkan dalam persidangan adalah saat Beng Beng Ong, ahli patologi forensik dari Australia, dideportasi dari Indonesia. Meskipun ia sempat memberikan keterangan bahwa Mirna tidak meninggal karena racun sianida, namun kehadirannya di persidangan terhenti karena masalah imigrasi.
- Kontroversi Warna Jenazah
Page 1 of 2
- Tak Ada Tanda Racun Sianida pada Jenazah Mirna Salihin
- Tak Ada Tanda Racun Sianida pada Jenazah Mirna Salihin
- Tak Ada Tanda Racun Sianida pada Jenazah Mirna Salihin