JAKARTA, BARAK.ID – Dalam industri teknologi, perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan. Baru-baru ini, Xiaomi, salah satu raksasa teknologi dari China, mengejutkan dunia dengan pernyataannya tentang MIUI, antarmuka yang sudah menjadi ciri khas perusahaan selama bertahun-tahun.
Xiaomi Resmikan HyperOS
Pada suatu sore yang penuh harapan, CEO Xiaomi, Lei Jun, melalui akun Twitter resminya, mengungkapkan perubahan signifikan dalam strategi perangkat lunak Xiaomi. “Hari ini menandai momen bersejarah. Setelah dikembangkan selama bertahun-tahun, sistem operasi baru kami, #XiaomiHyperOS, akan melakukan debut resminya di #Xiaomi14Series,” tweet Lei Jun.
Berita besar ini menggugah seluruh komunitas teknologi. Sebelumnya, berbagai spekulasi beredar bahwa Xiaomi berencana mengganti nama MIUI menjadi MiOS, informasi yang sebagian besar bersumber dari leaker ternama, Digital Chat Station. Namun, dengan pengumuman resmi ini, tampaknya informasi sebelumnya meleset.
Lantas, apa yang membuat HyperOS berbeda dari MIUI? Meskipun detail pasti masih dalam bayang-bayang misteri, klaim dari berbagai sumber menyebutkan bahwa HyperOS akan menawarkan sejumlah inovasi dan keunggulan. Penggemar Xiaomi tentu saja sangat berharap untuk melihat lebih dekat apa yang dapat ditawarkan oleh sistem operasi ini.
Menariknya, debut HyperOS akan dilakukan bersama dengan peluncuran Xiaomi 14 Series. Seri ini diperkirakan akan menjadi penerus dari Xiaomi 13 Series. Selain menjadi perangkat pertama yang menjalankan HyperOS, ada kabar bahwa Xiaomi 14 juga akan menjadi smartphone pertama di dunia yang ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 3. Menimbang bahwa Snapdragon 8 Gen 3 dijadwalkan untuk diperkenalkan sehari sebelum peluncuran yang diduga untuk Xiaomi 14, ini menambah lapisan antisipasi yang mendalam bagi penggemar teknologi.