TANGERANG, BARAK.ID – Isu mengenai tindakan perundungan kembali menyeruak, kali ini dari lingkungan SMA di Curug, Kabupaten Tangerang. Sebuah video yang menunjukkan aksi kekerasan fisik terhadap seorang siswa di ruang kelas menjadi viral dan memicu kemarahan publik.
Perundungan Dilakukan Siswa SMA Curug Tangerang Mencuat
Berdasarkan informasi yang dihimpun, video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun X @pn7l7h di media sosial. Dalam cuplikan video berdurasi pendek tersebut, terlihat seorang siswa dipukuli oleh sekelompok siswa lainnya, sementara beberapa temannya hanya berdiri menonton dan merekam peristiwa tersebut.
Akun X menyatakan, “Kembali terjadi tindakan perundungan di lingkungan sekolah. Kali ini di sebuah SMA di daerah Curug, Kabupaten Tangerang. Sangat disayangkan bahwa pihak sekolah tampaknya enggan mengambil tindakan meskipun kejadian berlangsung di dalam ruang kelas.”
Selain itu, akun Instagram @informer_tangerang juga menyoroti kejadian tersebut dengan mengatakan bahwa anaknya menjadi korban kekerasan di sekolah tersebut. “Lapor min, anak saya jadi korban kekerasan di salah satu sekolah SMA di Curug, Kabupaten Tangerang. Namun, sepertinya pihak sekolah tidak mau mengakui atau mengambil tanggung jawab atas kejadian tersebut. Harap viralkan,” tulis akun tersebut.
Dari video yang beredar, cukup jelas bahwa ada banyak siswa yang hanya berdiri dan merekam kejadian tersebut tanpa berusaha mencegah atau melaporkannya. Hal ini telah menimbulkan kemarahan publik dan menarik perhatian warganet yang mendesak agar tindakan tegas diambil terhadap pelaku.
Sejumlah netizen menyatakan rasa frustrasi dan kesal atas tindakan perundungan tersebut. Akun Instagram @drie***** menulis, “Tidak bisa dipahami mengapa teman-teman sekelas tidak berani menentang atau melaporkan kejadian tersebut. Para perundungan mungkin ingin terlihat kuat, namun mereka mungkin juga sedang berjuang dengan masalah pribadi atau keluarga. Setiap orang memiliki tantangan dalam hidup, tetapi itu bukan alasan untuk membully orang lain.”
Baca Juga: Ahli Telematika Duga Rekaman CCTV Ayah Mirna Hasil Manipulasi
Sementara akun @4ne***** menambahkan, “Sepertinya mereka berani-beraninya hanya di sekolah. Jika ditangkap oleh polisi, pasti mereka akan menangis.”
Hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut. Namun, masyarakat dan warganet berharap bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap para pelaku dan mereka yang merekam video tanpa mengambil tindakan pencegahan. Wacana mengenai pentingnya pendidikan karakter dan pencegahan perundungan di sekolah juga kembali menjadi sorotan, mengingat dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh tindakan kekerasan tersebut. (*)