BANTEN, BARAK.ID – Kontroversi terjadi di Ruang Paripurna DPRD Banten saat dua mahasiswa diamankan dengan cara yang memicu perdebatan. Video yang menampilkan insiden tersebut beredar luas dan memicu reaksi keras dari publik.
Teriakan Reformasi Birokrasi Dibungkam
Pada video yang berdurasi pendek tersebut, terlihat dua pria yang diduga mahasiswa diseret paksa dari Ruang Paripurna. Satu dari mereka mengenakan jaket hitam, sementara yang lainnya mengenakan kemeja hijau. Mereka dikawal oleh beberapa anggota berseragam yang tampak menggunakan kekuatan berlebih.
Salah seorang, yang mengenakan jaket hitam, tampak berjuang keras untuk melepaskan diri dari anggota berseragam yang mencoba mengamankannya. Di tengah keributan tersebut, terdengar teriakan pria tersebut: “Reformasi birokrasi!”.
Sementara itu, pria yang mengenakan kemeja hijau tampak tak berdaya. Tangan salah satu anggota berseragam tampak menutup mulutnya, sehingga ia tak bisa berbicara atau berteriak. Saat mereka dilarikan menuju pintu keluar, beberapa orang yang berada di sekitar lokasi berteriak meminta agar pintu tersebut tidak ditutup. “Jangan di tutup,” teriak salah satu saksi mata. Teriakan serupa juga terdengar dari orang lain, “Woi jangan ditutup pintunya!”
Dilansir dari akun Instagram @faktakamera, insiden tersebut bermula ketika kedua pria yang diduga mahasiswa tersebut memberikan interupsi dalam rapat paripurna. Caption dari video tersebut menyatakan: “Video detik-detik dua mahasiswa diseret paksa keluar dari ruang paripurna DPRD Banten usai melakukan interupsi.”
Baca Juga: Polrestabes Medan Gerebek Lokasi Pengoplosan Gas Bersubsidi, Sita 1.000 Tabung Elpiji
Reaksi publik pun bermunculan pasca beredarnya video tersebut. Banyak netizen mengecam tindakan aparat terhadap dua mahasiswa yang berusaha menyuarakan pendapatnya. Akun @aepsaepuloh1607 mengecam dengan komentar: “Parah sih, katanya wakil rakyat tapi kok kejam ke rakyat sendiri.”
Sebuah tanggapan lain dari akun @hookky.co menuliskan: “Tenang-tenang, kalian sekarang bercerita di dunia bisa berbohong. Nah besok-besok di akherat lu kagak bakalan bisa bercerita tentang kebohongan.”
Komentar tajam juga datang dari akun @kurstongsidoajo yang menyatakan: “Katanya negara demokrasi, kok segitunya dibungkam.” (*)