DEMAK, BARAK.ID – Suasana haru melanda sebuah madrasah di Demak, Jawa Tengah, Senin (25/9/2023) ketika seorang siswa menyerang gurunya dengan celurit tepat di area sekolah. Insiden tragis ini melibatkan seorang siswa berinisial MAR (17) yang menyerang gurunya dua kali, salah satunya mengenai leher guru tersebut.
Siswa Madrasah Tikam Leher Guru
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu, dalam keterangan resminya menjelaskan kronologi kejadian. Pada pukul 07.30 WIB, MAR menuju sekolahnya setelah berangkat dari rumah. Tujuannya adalah untuk menemui dua gurunya; Ali Fatkhur Rohman, guru olahraga, dan Nur Salim, guru bahasa Arab.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Central Park, Polisi: Korban dan Pelaku Tak Saling Kenal
Ketegangan dimulai ketika MAR menyampaikan kepada Nur Salim bahwa ia belum menyelesaikan tugas sekolahnya, mengakibatkan dirinya tidak dapat mengikuti ujian yang sedang berlangsung. Nur Salim memberikan respons empatik, menjanjikan waktu tambahan bagi MAR untuk menyelesaikan tugasnya. Namun, respons berbeda datang dari Ali yang tegas menolak memberikan kelonggaran waktu bagi siswa tersebut.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Struktur Utama Jaringan Narkoba Skala Internasional Fredy Pratama
Kesal dengan penolakan tersebut, MAR kembali ke rumahnya, mengambil celurit, dan segera kembali ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Ketika tiba, MAR mendekati ruang kelas tempat guru berada. “Setelah memberi salam dan mendapat balasan dari korban, MAR mendekat dan langsung mengayunkan celuritnya sebanyak dua kali, mengenai area leher dan lengan kiri guru,” ungkap Kombes Satake.
Dalam kondisi parah dan bersimbah darah, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Gubug. Namun, karena kondisi lukanya yang serius, ia harus dirujuk ke RS Kariadi, Semarang.
Baca Juga: Wanita Tewas Disayat di Apartemen Central Park
Sementara itu, MAR, setelah melakukan aksinya, segera melarikan diri meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya. Kejadian ini mendapatkan perhatian besar dari masyarakat, terutama ketika informasi dan video insiden tersebut mulai viral di berbagai platform media sosial.
Pihak kepolisian saat ini sudah mengamankan MAR dan sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadapnya. Sejauh ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai motif di balik tindakan siswa tersebut, namun kepolisian menjamin akan mengusut tuntas insiden tragis ini untuk memastikan keadilan bagi korban. (*)