Barak.id – Kediaman Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran amukan massa pada Sabtu (30/8/2025) sore. Penjarahan ini dipicu oleh kemarahan publik atas pernyataan kontroversial yang sebelumnya dilontarkan Sahroni.
Dalam peristiwa tersebut, rumah pribadi Sahroni yang sedang kosong dirusak dan dijarah. Berbagai barang berharga, mulai dari perabotan rumah tangga, dokumen penting, hingga koleksi action figure bernilai tinggi ikut hilang. Tidak hanya itu, sejumlah pakaian juga sempat dilemparkan dari lantai atas rumah ke arah kerumunan warga yang menunggu di luar pagar.
Salah satu yang menyita perhatian publik adalah ditemukannya ijazah SMP milik Sahroni dengan nilai rata-rata hanya enam, dan angka tertinggi tujuh. Dokumen tersebut kemudian beredar luas di media sosial dan memicu gelombang komentar bernada sinis. Banyak warganet menilai temuan tersebut menjadi ironi mengingat Sahroni sempat melabeli rakyat dengan sebutan “tolol” ketika menanggapi seruan pembubaran DPR.
Berbagai komentar pedas muncul di lini masa. Ada yang menyarankan agar ijazah tersebut difotokopi dan disebar ke masyarakat, sementara lainnya menyoroti bagaimana nilai akademik serendah itu bisa mengantarkan seseorang duduk di kursi parlemen.
“Orang begini lolos DPR? Yang benar aja. Mana ngatain rakyat tolol, eh dianya yang lebih tolol,” tulis warganet.
Gelombang kekecewaan terhadap Sahroni bermula sejak 22 Agustus 2025, ketika ia menyebut pihak yang menginginkan pembubaran DPR sebagai “orang tolol sedunia”. Ucapannya dinilai merendahkan publik, terlebih di tengah situasi sosial yang sedang memanas. Sahroni juga sempat menolak tantangan debat dari diaspora Indonesia, Salsa Erwina, dengan komentar yang dianggap meremehkan.
Situasi semakin memburuk setelah tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dalam aksi protes menuntut penghapusan tunjangan DPR. Momen itu memperbesar ketidakpuasan masyarakat terhadap lembaga legislatif, sekaligus memicu aksi massa yang berujung pada penjarahan rumah Sahroni.
Selain ijazah, massa dilaporkan menjarah mobil mewah, kulkas, lemari, meja, hingga koleksi pribadi berupa action figure Iron Man yang ditaksir bernilai ratusan juta rupiah. Foto-foto kerusakan dan aksi penjarahan tersebut tersebar cepat di media sosial, menambah sorotan publik terhadap kasus ini.
Di tengah kericuhan, beredar pula kabar bahwa Sahroni tidak berada di Indonesia. Sebuah foto yang menunjukkan sosok mirip dirinya di Bandara Changi, Singapura, beredar luas. Dalam gambar tersebut, pria berjaket cokelat dan bertopi hitam itu diduga kuat adalah Sahroni.
Seorang tetangga bernama Idris mengonfirmasi bahwa pada saat kejadian, Sahroni memang sedang berada di luar negeri. Informasi serupa juga diperkuat oleh unggahan seorang influencer, Ferry Irwandi, yang membagikan foto identik di media sosial.
Hingga kini, Ahmad Sahroni maupun Partai NasDem belum memberikan keterangan resmi terkait penjarahan rumah serta kabar keberadaannya di Singapura. (*)