BARAK.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, DR Anton Achmad Saragih dan Benny Gusman Sinaga, hadir dengan semangat perubahan yang berani.
Di tengah hiruk-pikuk Parapat, sebuah destinasi wisata yang menawan namun kerap dihadapkan pada masalah infrastruktur, keduanya berkomitmen untuk memberikan sentuhan baru yang signifikan.
Komitmen ini bukan sekadar janji politik, tetapi juga representasi dari kepedulian mereka terhadap kesejahteraan masyarakat setempat, terutama dalam hal akses terhadap air bersih dan kebersihan kota.
Anton Achmad Saragih, seorang akademisi yang kini maju sebagai calon Bupati, dan Benny Gusman Sinaga, partner politiknya yang dikenal sebagai sosok pekerja keras, berupaya menghadirkan solusi konkret.
“Kami mendengar langsung keluhan masyarakat Parapat, khususnya terkait air bersih. Itu akan menjadi prioritas utama kami,” kata Anton melalui koordinator tim kampanye, Jan Surya Saragih.
Di dalam janji politik yang mereka usung, jelas terpatri tujuan utama: mengatasi masalah air bersih yang telah lama mengganggu kenyamanan hidup masyarakat Parapat.
Salah satu keluhan utama warga Parapat adalah ketersediaan air bersih yang kerap bermasalah.
Tidak hanya sering mati, kualitas air yang dialirkan juga dinilai kurang memadai.
Warga di Kelurahan Parapat, khususnya yang tinggal di Jalan Merdeka, mengaku harus berjuang dengan keterbatasan air bersih yang semakin parah seiring berjalannya waktu.
Benny Gusman, sebagai calon Wakil Bupati, menyadari betul pentingnya air bersih dalam menunjang kehidupan masyarakat.
“Air adalah sumber kehidupan. Ketika masyarakat tidak mendapatkan akses yang layak, maka pembangunan tidak akan berjalan dengan baik,” ujar Benny.
Kondisi ini diperburuk dengan masalah kebersihan kota yang belum tertangani dengan baik.
Parapat sebagai salah satu objek wisata unggulan di Sumatera Utara, sering kali mendapat keluhan dari wisatawan terkait penumpukan sampah yang mencemari keindahan alamnya.
Anton dan Benny mengakui bahwa kebersihan adalah faktor kunci dalam menjaga daya tarik Parapat sebagai destinasi wisata internasional.
“Wisatawan datang ke Parapat bukan hanya untuk menikmati pemandangan, tetapi juga untuk merasakan kenyamanan. Kami tidak bisa membiarkan sampah mengganggu citra kota ini,” kata Jan Surya Saragih, menyampaikan pandangan Anton dan Benny.
Dalam rencana besar mereka, pasangan nomor urut 2 ini menargetkan penataan ulang seluruh fasilitas publik di Parapat.
Hal ini dimulai dari peninjauan langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan warga, hingga mengambil langkah-langkah nyata untuk perbaikan.
“Kami akan turun langsung melihat kondisi di lapangan, karena kami ingin memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Robert Ambarita, salah satu pendukung utama pasangan ini.
Dengan pendekatan tersebut, Anton dan Benny berharap bisa membawa perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.
Parapat yang dikenal sebagai gerbang utama menuju Danau Toba, telah lama menjadi primadona wisata di Sumatera Utara.
Namun, seiring waktu, infrastruktur kota tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda ketertinggalan.