BARAK.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas III Langkat, di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara, menggelar razia serta tes urine terhadap warga binaan pada Kamis (30/5/2024).
Lapas Pemuda Langkat Gelar Razia dan Tes Urine, Wujudkan Zona Integritas WBK dan WBBM
Hal ini dilakukan dalam upaya menciptakan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Razia ini adalah bagian dari implementasi kebijakan “3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju” yang dicanangkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Kebijakan ini meliputi deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran narkoba, sinergi dengan aparat penegak hukum, serta pendekatan “back to basics.”
Kegiatan razia yang bersifat insidental ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Pemuda Langkat, Raymon Andika Girsang, dengan didampingi oleh pejabat struktural, staf, dan regu pengamanan. Razia dimulai pukul 19.00 WIB dan menyasar seluruh blok hunian.
Dalam arahannya, Raymon Andika Girsang menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, serta memastikan tidak ada kegiatan terlarang di dalam Lapas.
“Razia ini adalah langkah penting untuk menjamin keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Kami ingin memastikan tidak ada barang terlarang di kamar hunian sehingga warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Raymon juga mengingatkan petugas untuk melaksanakan tugas dengan teliti dan sesuai dengan ketentuan Permenkumham No.9 Tahun 2023.
“Saya mengimbau seluruh jajaran untuk melakukan pemeriksaan dengan seksama dan menggunakan pakaian dinas yang sesuai dengan aturan,” tambahnya.
Selama razia, blok-blok hunian yang diperiksa meliputi Blok A kamar 03, 05, 07, dan 10; Blok B kamar 02, 04, 07, dan 08; serta seluruh kamar di Blok C.
Hasil penggeledahan kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar, sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan.
Kasubsi Keamanan dan Ketertiban, Hotler Krisman Pasaribu, serta Kasubsi Pembinaan, Marhisar Sinaga, turut mendampingi razia ini.
Mereka menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelayanan integrasi yang terus disosialisasikan kepada warga binaan.
“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan razia ini demi memastikan lingkungan Lapas yang aman dan tertib,” ungkap Marhisar Sinaga.
Selain razia, deteksi dini juga dilakukan melalui tes urine secara acak terhadap warga binaan.
Menurut Marhisar, langkah ini penting untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas.
“Tes urine ini rutin kami lakukan sebagai bagian dari upaya deteksi dini. Kami ingin memastikan Lapas Pemuda Langkat bebas dari narkoba,” jelasnya.
Hasil tes urine yang diperiksa oleh petugas kesehatan menunjukkan bahwa seluruh warga binaan yang diuji negatif narkoba.
“Hasil ini menunjukkan bahwa upaya kami dalam menjaga integritas dan keamanan di dalam Lapas berjalan dengan baik,” tambah Marhisar.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Pemuda Langkat berharap dapat terus menjaga suasana yang kondusif dan bebas dari gangguan keamanan.
“Kami akan terus berupaya untuk menjaga lingkungan Lapas yang bersih dan aman, serta memastikan pelayanan kepada warga binaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku,” tegas Raymon.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya Lapas Pemuda Langkat untuk mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan integritas di dalam Lapas. Semoga dengan langkah-langkah ini, kami dapat mewujudkan tujuan tersebut,” tutup Raymon.
Baca Juga: Pelayanan Bea Cukai di Bandara Indonesia Disebut Tidak Manusiawi
Pelaksanaan razia dan tes urine ini tidak hanya sebagai bentuk komitmen terhadap kebijakan pemasyarakatan maju, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Ke depan, Lapas Pemuda Langkat akan terus melakukan kegiatan serupa untuk memastikan seluruh warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan aman dan siap diterima kembali oleh masyarakat. (*)