BARAK.ID – Kasus pembunuhan seorang wanita muda menghebohkan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Mama Muda di Kundur Tewas dengan Sikat Gigi Tertancap di Leher
Fatmawati (19), mama muda yang menjadi korban, ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kecamatan Kundur dengan kondisi leher tertancap sikat gigi.
Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, mengatakan bahwa jasad Fatmawati ditemukan pada pagi hari ini oleh orang tuanya.
“Korban Fatmawati ditemukan meninggal dunia di ruangan kamar tidur dengan posisi berbaring dan terdapat sebuah sikat gigi yang tertancap di lehernya,” ungkap Fadli, Minggu (5/5/2024).
Menurut keterangan pihak kepolisian, kejadian bermula ketika ibu korban merasa curiga karena hingga pukul 08.00 WIB pintu rumah Fatmawati masih tertutup rapat.
Biasanya pada jam tersebut, pintu rumah sudah terbuka.
Setelah berkali-kali memanggil tanpa mendapat respons, ibu korban meminta bantuan keluarga terdekat untuk mendobrak pintu rumah.
“Kemudian pintu rumah korban didobrak oleh ibu korban dan keluarga, hingga akhirnya ditemukan korban sudah meninggal dunia di ruangan kamar tidur. Korban ditemukan bersama anaknya yang masih berumur 2 tahun dalam kondisi tertidur di sampingnya,” jelas Fadli Agus.
Segera setelah penemuan jasad, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Tim penyidik langsung bergerak cepat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi yang ada.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, fakta mengejutkan terkuak bahwa di balik pembunuhan sadis ini tersembunyi motif dendam dari suami korban sendiri.
Pelaku bernama Iwan (23) ditangkap pada hari yang sama setelah sempat berupaya melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Hasil penyelidikan, pelaku pembunuh Fatmawati mengarah ke suaminya Iwan. Pelaku sudah diamankan,” ungkap Fadli Agus.
Kecurigaan polisi terhadap Iwan muncul setelah menerima keterangan dari saksi-saksi bahwa suami korban terlihat berada di rumah pada malam sebelum peristiwa.
Namun, saat jasad Fatmawati ditemukan, Iwan justru tidak ada di tempat kejadian.
“Dari keterangan saksi-saksi, korban dan pelaku juga selama ini sering terjadi pertengkaran antara keduanya. Atas dasar itu dilakukan pengejaran dan penangkapan pelaku,” tambah Fadli.