BARAK.ID – Momen bersejarah mewarnai agenda Pemko dan DPRD Kota Pematangsiantar pada Rabu (24/4/2024) pagi.
Dirgahayu Pematangsiantar ke-153 Tahun, Kota Majemuk Perkuat Toleransi dan Kearifan Lokal
Di hari yang memiliki makna istimewa sebagai Hari Jadi ke-153 Kota Pematangsiantar, jajaran pemerintah dan wakil rakyat berkumpul dalam satu ruangan untuk merayakan momen membanggakan nan bersejarah tersebut.
Rapat Paripurna dalam rangka Memperingati Hari Jadi ke-153 Tahun Kota Pematangsiantar digelar di Gedung Harungguan DPRD Kota Pematangsiantar.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani bersama jajaran Forkopimda Plus.
Mereka mengambil tempat dalam balairung yang dipadati oleh barisan wakil rakyat, tokoh masyarakat, hingga undangan lainnya.
Pembukaan rapat dimulai dengan sambutan Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga.
Timbul mengajak hadirin untuk merenungi kembali arti penting momen bersejarah ini.
Dikatakannya, peringatan hari jadi bukan sekadar seremonial belaka, melainkan menjadi momen untuk melihat sejarah, mengintrospeksi diri, dan menatap masa depan lebih cerah bagi Kota Pematangsiantar.
“Kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Kota Pematangsiantar pada tanggal 24 April 1871, yang disesuaikan dengan tahun lahirnya Raja Sang Naualuh pada tanggal 24 April 1871,” ungkap Timbul mengawali sambutannya.
Lebih lanjut, Timbul mengingatkan pentingnya meneladani kepribadian Raja Sang Naualuh Damanik, sosok pemimpin Kerajaan Siantar yang dikenal dengan delapan motto hidupnya: Pengasih, Pelayan, Jujur, Berani, Bertanggungjawab, Teguh Pendirian, Saling Menghormati, dan Saling Membangun.
Figur ini dianggap sebagai kearifan lokal yang patut diabadikan.
“Raja Sang Naualuh Damanik memiliki kepribadian yang matang, dan mempunyai kearifan dan kebijaksanaan dalam menjalankan roda pemerintahan,” imbuh Timbul.
Setelah Timbul, giliran Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani yang menyampaikan sambutannya.
Dengan penuh semangat, ia mengucapkan “Dirgahayu Kota Pematangsiantar ke-153 Tahun”.
Melalui kata-katanya, tampak optimisme yang terpancar, bahwa kota yang telah berusia 153 tahun ini akan terus berkembang dan berbenah menuju perbaikan.
“Kita menyadari bersama masyarakat Kota Pematangsiantar menaruh harapan besar bagi kita sekalian sebagai penyelenggara pemerintahan agar Kota Pematangsiantar kita ini senantiasa mengalami perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik,” ujar Susanti.