BARAK.ID – Setelah sebelumnya terlihat garang dan tidak sopan saat meludahi pengemudi lain, kini nada bicara Arie Febriant berubah menjadi merengek.
Awalnya Galak, Arie Febriant Merengek Ingin Ketemu Korban yang Dia Ludahi
Melalui video klarifikasi yang viral di media sosial, Arie meminta maaf secara terbuka dan mengaku siap bertemu korban yang ia ludahi.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Arie pengendara mobil Honda HRV yang saat ini sedang ramai dibicarakan,” ujar Arie dalam video tersebut, dikutip Barak.id dari X @kgblgnunfaedh, Minggu (7/4/2024).
Dalam video tersebut, Arie menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Saudari Mila, pengemudi yang menjadi korban luapan emosinya, serta kepada seluruh masyarakat yang terganggu dengan tindakannya.
“Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Saudari Mila dan rekan, beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya,” tuturnya.
Arie mengakui bahwa perbuatannya pada Jumat, 5 April 2024 lalu, di mana ia memarkirkan kendaraan di tengah jalan sehingga menyebabkan kemacetan dan kemudian meludahi kendaraan Saudari Mila, adalah tindakan yang tidak pantas.
“Melalui video ini, saya menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya,” ucapnya.
Berbeda dengan sikapnya yang garang saat viral, kini Arie justru terlihat merendah dan menyatakan kesiapannya untuk meminta maaf secara langsung kepada korban.
“Melalui video ini, saya sekali lagi memohon maaf kepada Saudari Mila. Saya siap untuk meminta maaf baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Saudari Mila dan rekan,” tandas Arie.
Baca Juga: Arie Febriant Dibebastugaskan Pertamina Buntut Viral Meludahi Pengemudi Lain
Permintaan maaf Arie Febriant ini muncul setelah pihak Pertamina, tempat ia bekerja, mengambil tindakan tegas dengan membebastugaskan Arie dari jabatannya.
“Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat,” ujar Hermansyah Y Nasroen, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Langkah pembebastugasan dan permintaan maaf Arie ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya bagi karyawan Pertamina, untuk senantiasa menjaga etika dan perilaku yang baik saat berinteraksi dengan masyarakat. (*)