BARAK.ID – Dalam dinamika politik dan keamanan Indonesia, nama Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., kembali menjadi sorotan.
Jejak Tito Karnavian: Dari Kapolri ke Mendagri – Plt Menko Polhukam
Berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, lahir pada 26 Oktober 1964, Tito Karnavian dikenal sebagai tokoh dengan rekam jejak yang impresif dalam bidang keamanan dan akademik.
Ayahnya, Drs. Achmad Saleh, memberikan warisan darah Jawa dan Sumatera yang mengalir dalam dirinya, menandai awal dari perjalanan hidupnya yang penuh prestasi.
Pendidikan Tito Karnavian mencakup berbagai tingkatan dan spesialisasi, mulai dari SD Xaverius 4 Palembang hingga meraih gelar Ph.D in Strategic Studies dari S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore.
Prestasinya dalam dunia akademis dan kepolisian, termasuk penerimaan bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik dan Bintang Seroja sebagai peserta Lemhanas terbaik, menunjukkan dedikasinya yang luar biasa.
Perjalanan karier Tito Karnavian dalam kepolisian diwarnai oleh berbagai posisi strategis, dari Kapolsek Metro Cempaka Putih hingga Kapolda Metro Jaya.
Puncak karier polisinya terjadi ketika ia diangkat menjadi Kapolri pada 15 Juni 2016, menggantikan Jenderal Pol. Badrodin Haiti, berkat keputusan Presiden Joko Widodo.
Kemudian, pada 22 Oktober 2019, Presiden Jokowi memberhentikan Tito Karnavian dari posisi Kapolri dan mengangkatnya sebagai Menteri Dalam Negeri keesokan harinya, sebuah transisi karier yang menunjukkan kepercayaan tinggi dari kepala negara.