BARAK.ID – Peristiwa carok yang melibatkan Hasan Tanjung dan Moh Wardi melawan Mat Tanjar dan kawan-kawan di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, pada tanggal 12 Januari 2024 lalu, hingga kini masih menjadi sorotan setelah viral di media sosial.
Detik-detik Lawan Carok Bangkalan Bergelimpangan, Hasan Tanjung dan Wardi Tak Mengalami Luka Sedikitpun!
Berawal dari pertemuan tak terduga di pos ronda saat menunggu keberangkatan ke acara tahlilan, Hasan Tanjung mengalami insiden yang memicu adu fisik hingga berujung pada pertarungan sengit.
Menurut cerita yang diungkapkan Hasan, ketegangan bermula saat ia menegur kakak beradik, Mat Tanjar dan Mat Terdam, yang melintas dengan kecepatan tinggi dan lampu motor yang menyilaukan.
Teguran tersebut berujung pada perdebatan dan tantangan duel dengan celurit sebagai senjata pilihan.
Hasan dan Wardi, yang tidak terima dengan perlakuan kasar tersebut, memutuskan untuk menghadapi tantangan duel tersebut.
Kembali ke rumah untuk mempersiapkan diri, kedua bersaudara itu dihadang oleh kekhawatiran ibu mereka, namun tekad untuk menghadapi lawan sudah bulat.
Mengharukan, Hasan yang sempat diingatkan oleh ibunya, hanya mencium tangan sang ibu sebagai tanda perpisahan sebelum berangkat ke medan pertarungan.
Dengan dukungan Wardi, Hasan berangkat untuk menghadapi lawannya.
Yang mengejutkan, bukan hanya Mat Tanjar dan Mat Terdam yang menunggu, tetapi juga lima orang lainnya yang siap bertarung.
Namun, hanya lima dari mereka yang akhirnya bertarung melawan Hasan dan Wardi. Pertarungan yang berlangsung cepat itu menampilkan keahlian bela diri Hasan dan Wardi, menghasilkan kekalahan fatal bagi empat lawannya tanpa mereka berdua mengalami luka sedikit pun.
Baca Juga: Bukan Main! Wiwin Komalasari Tuntut Masa Jabatan Kades Hingga 27 Tahun, Kini Gaya Hidupnya Disorot
Kemampuan Hasan dan Wardi mengalahkan lima orang dalam waktu singkat menimbulkan kekaguman sekaligus pertanyaan di kalangan masyarakat.
Ada yang berspekulasi tentang kemungkinan Hasan memiliki ilmu kebal atau ilmu bela diri khusus, namun Hasan menampik spekulasi tersebut dengan menyatakan bahwa ia hanya pernah belajar silat selama di Kalimantan.
Meskipun berhasil dalam pertarungan, keduanya kini menghadapi konsekuensi hukum atas peristiwa tersebut, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. (*)