BARAK.ID – Rapat Koordinasi Lintas Sektor (Rakor Linsek) yang mengumpulkan berbagai kepala daerah dari seluruh Indonesia, berlangsung di Jakarta, pada Jumat, 26 Januari 2024.
Optimalisasi Tata Ruang, Wali Kota Pematangsiantar Paparkan RDTR di Forum Nasional
Rapat ini diadakan di The Tribrata Convention, Jalan Darmawangsa III Nomor 2, Jakarta Selatan, dengan tujuan utama untuk membahas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di berbagai wilayah.
Salah satu peserta yang menonjol dalam pertemuan ini adalah Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani.
Dalam sesi tersebut, Susanti memaparkan secara rinci tentang RDTR Kota Pematangsiantar, sebuah dokumen perencanaan penting yang telah disusun dengan dukungan Anggaran Belanja Tambahan Bagian Angaran Bendahara Umum Negara (ABT BA BUN).
Rapat ini diinisiasi sebagai respons terhadap Surat Permohonan Persetujuan Substansi dari kepala daerah, sesuai dengan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021.
Susanti sendiri telah mengajukan permohonan resmi pada 11 Januari 2024, bersama dengan 49 kabupaten/kota lain di Indonesia.
Dalam paparannya, Susanti tidak hanya menyampaikan profil RDTR Kota Pematangsiantar, meliputi aspek seperti delienasi wilayah, isu perencanaan, tujuan penataan ruang, hingga rencana struktur dan pola ruang, tetapi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam implementasi RDTR.
Rakor Linsek ini, yang dihadiri oleh kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia, berlangsung selama lima hari dengan lima sesi intensif.
Tujuannya adalah untuk menciptakan platform kolaboratif dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar-daerah.
Susanti menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perencanaan tata ruang yang lebih efektif dan berdaya.
Dia juga menyatakan harapannya agar Rakor Linsek RDTR dapat membantu mewujudkan Kota Pematangsiantar sebagai Kota Hijau yang nyaman untuk tinggal, berbisnis, berwisata, dan belajar.
Baca Juga: Bossman Mardigu Digerebek Warga Karena Dilaporkan Anak Destaza Hidayat
Menurut Susanti, rakor tersebut berhasil menciptakan platform komprehensif untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan kapasitas tanggap darurat di seluruh Indonesia.
Hal ini penting untuk memperkuat kesiapan dan respons terhadap berbagai tantangan, termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, investasi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta transformasi Kota Pematangsiantar.
Rakor dipimpin oleh Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN yang diwakili oleh Pejabat Fungsional Dr Ir Abdul Kamarzuki, serta dihadiri oleh Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I Kementerian ATR/BPN Drs Pelopor, jajaran kementerian, lembaga, dan bupati/wali kota se-Indonesia. (*)