BARAK.ID – Sebuah tabrakan beruntun yang melibatkan sembilan kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, yang menimbulkan cedera pada 17 orang, sebagaimana dilaporkan pada siang hari ini. Tragedi ini tercatat dalam rekaman CCTV.
Tabrakan Beruntun di Puncak, 17 Orang Terluka, Begini Kronologi dan Detik-detik Kejadian
Informasi dihimpun, insiden ini melibatkan truk pengangkut air mineral dan delapan kendaraan lainnya.
“Dari kejadian ini, sebanyak 17 orang mengalami luka. Empat di antaranya luka berat, sementara 13 lainnya mengalami luka ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa,” ungkap Iptu Angga Nugraha, Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, dilansir Barak.id, Rabu (24/1/2024).
Korban, termasuk sopir truk, saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Paru, Cisarua.
Berdasarkan rekaman CCTV, truk boks tampak menabrak angkot dan sepeda motor, mengakibatkan seorang pengendara motor terlempar beberapa meter.
Rekaman menunjukkan truk boks yang kehilangan kendali pada pukul 11.00 WIB, menabrak motor dan mobil yang berhenti di pinggir jalan.
Selanjutnya, truk tersebut terus melaju, menabrak sejumlah kendaraan lain, termasuk mobil boks yang terparkir, dan akhirnya berhenti setelah menghantam sebuah rumah makan dan toko velg.
“Kecelakaan berawal dari truk boks yang melaju dari arah Puncak menuju Gadog, di mana jalan menurun dan menikung ke kiri. Akibat kehilangan kendali, truk ini menabrak beberapa kendaraan sebelum akhirnya terhenti,” terang Iptu Angga Nugraha.
Penyebab kecelakaan diduga kuat karena truk mengalami rem blong, sebagaimana disampaikan AKP Rizky Guntama, Kasat Lantas Polres Bogor.
“Kami menduga kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong,” katanya.
Baca Juga: Tokoh Pramuka Akhiri Trisko Meninggal Dunia, Upacara Penghormatan Iringi Pemberangkatan Jenazah
Daftar korban kecelakaan mencakup 17 orang dengan berbagai tingkat cedera.
Empat di antaranya mengalami luka berat, termasuk Beni, Rudi, Eti Murhayati, dan Deden Tisman.
Sedangkan 13 lainnya mengalami luka ringan, termasuk beberapa anak-anak.
Kepolisian setempat masih terus menyelidiki dan memproses kejadian ini lebih lanjut untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil. (*)