BARAK.ID – Kasus penipuan terungkap di Magelang, di mana sebuah biro umrah fiktif berhasil menipu 14 orang dengan kerugian total mencapai Rp 297 juta. Pelaku, berinisial DK, berusia 43 tahun, warga Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, menjalankan aksinya dengan menawarkan promo menarik: membeli dua paket umrah dan mendapatkan satu paket gratis.
Biro Umrah Fiktif di Magelang Tipu 14 Jemaah Hingga Rugi Ratusan Juta
Modus operandi DK terungkap dalam konferensi pers yang diadakan oleh Kapolresta Magelang, Kombes Mustofa, di Media Center Polresta Magelang, pada hari Rabu, 3 Januari 2024. Mustofa menjelaskan, pada tanggal 25 Mei 2023, DK mendatangi para calon korban, menyamar sebagai pemilik travel umrah Mutiara Mulia Wisata, menawarkan paket umrah dengan janji-janji menggiurkan.
“Para korban yang terpikat oleh penawaran tersebut kemudian membayar lunas biaya umrah. Sebagai bentuk penegasan, DK menyerahkan peralatan ibadah umrah seperti koper dan perlengkapan lainnya. DK bahkan menjanjikan keberangkatan umrah pada tanggal 21 November 2023,” ungkap Kombes Mustofa, dilansir Barak.id, Kamis (4/1/2024).
Namun, ketika tanggal keberangkatan tiba, DK tidak memenuhi janjinya. Dengan berbagai alasan, ia menunda keberangkatan, sehingga para korban akhirnya melaporkan ke Polresta Magelang.
Baca Juga: Pria Bercadar ‘Gentayangan’ di Tempat Khusus Wanita Hebohkan Media Sosial
Mustofa menambahkan, kerugian salah satu korban mencapai Rp 59,2 juta, dengan total kerugian 14 korban adalah Rp 297 juta. DK kini dijerat dengan Pasal 378 atau 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
Dalam konferensi pers yang digelar tersebut, DK mengakui bahwa biro umrah yang ia kelola tidak terdaftar di Kantor Kementerian Agama. Ia sebelumnya pernah bekerja sebagai perantara di biro travel resmi dan kemudian memutuskan untuk membuka biro travel sendiri.
“Saya hanya bisa membuat paspor, namun tidak bisa mengurus visa karena bukan agen resmi. Uang tersebut saya gunakan untuk keperluan pribadi,” ujar DK.
Ia menawarkan paket umrah sembilan hari dengan tarif antara Rp 28 juta sampai Rp 30 juta, berangkat dari Jakarta. (*)