BARAK.ID – Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan di dunia, yang melibatkan berbagai aktor dan kepentingan yang beragam.
8 Alasan Kenapa Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Kebiadaban Zionisme Israel
Tindakan-tindakan Israel, yang sering kali dianggap sebagai kebiadaban terhadap Palestina, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai mengapa tidak ada yang mampu menghentikan kekerasan tersebut.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan situasi ini, mulai dari dukungan internasional yang kuat terhadap Israel, terutama dari Amerika Serikat, hingga dinamika politik dan sosial di dunia Arab sendiri.
Selain itu, alasan keamanan nasional yang dikemukakan oleh Israel sering kali digunakan untuk membenarkan tindakan keras mereka.
Konflik ini juga dipersulit oleh kepentingan ekonomi dan geopolitik yang mempengaruhi banyak negara untuk lebih memilih mendukung atau setidaknya tidak mengambil tindakan tegas terhadap Israel.
Pengaruh media dan lobi yang kuat juga memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan kebijakan luar negeri yang lebih menguntungkan Israel.
Kegagalan diplomasi internasional serta dinamika internal Palestina, termasuk perpecahan antara faksi-faksi politik utama, semakin memperumit upaya untuk mencapai perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.
Semua faktor ini bersama-sama menciptakan situasi yang sangat sulit diatasi, dengan banyak pihak yang memiliki pandangan dan kepentingan yang berbeda mengenai cara terbaik untuk menyelesaikan konflik ini.
Pertanyaan mengenai mengapa tidak ada yang bisa menghentikan tindakan-tindakan yang dianggap sebagai kebiadaban oleh Israel terhadap Palestina adalah kompleks dan melibatkan banyak faktor sejarah, politik, ekonomi, dan sosial.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang sering disebutkan dalam diskusi mengenai hal ini, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (31/5/2024):
1. Dukungan Internasional, Terutama dari Amerika Serikat
Israel menerima dukungan yang sangat kuat dari Amerika Serikat, baik dalam bentuk bantuan militer maupun diplomatik.
Dukungan ini sering kali mempengaruhi keputusan internasional dan menghambat upaya untuk menekan Israel melalui lembaga-lembaga internasional seperti PBB.
2. Keamanan Nasional Israel
Israel mengklaim bahwa tindakan-tindakannya, termasuk operasi militer dan kebijakan keamanan yang ketat, diperlukan untuk melindungi warganya dari serangan kelompok-kelompok militan Palestina.
Klaim ini sering digunakan untuk membenarkan tindakan yang keras.
3. Situasi Politik di Dunia Arab
Dunia Arab sendiri sering kali terpecah dalam merespons isu Palestina, dengan banyak negara Arab memiliki prioritas dan kepentingan politik masing-masing.
Ini mengakibatkan kurangnya solidaritas yang efektif untuk menghadapi Israel.
4. Kompleksitas Konflik
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan di dunia.
Terdapat banyak aktor dengan kepentingan yang berbeda-beda, termasuk negara-negara, kelompok militan, dan berbagai organisasi internasional, yang membuat penyelesaian konflik menjadi sangat sulit.
5. Kepentingan Ekonomi dan Geo-Politik
Banyak negara memiliki kepentingan ekonomi dan geopolitik yang membuat mereka cenderung mendukung Israel atau setidaknya tidak mengambil tindakan tegas terhadapnya.
Israel juga memiliki peran penting dalam stabilitas regional yang dianggap penting oleh banyak negara Barat.
6. Pengaruh Media dan Lobi
Israel memiliki pengaruh yang signifikan dalam media internasional dan lobi yang kuat di banyak negara, terutama di Amerika Serikat.
Pengaruh ini membantu membentuk opini publik dan kebijakan luar negeri yang lebih menguntungkan Israel.
7. Kegagalan Diplomasi Internasional
Upaya diplomasi internasional sering kali gagal menghasilkan solusi yang bertahan lama.
Resolusi-resolusi PBB sering kali diabaikan atau tidak memiliki mekanisme penegakan yang kuat.
8. Dinamika Internal Palestina
Dinamika internal di Palestina, termasuk perpecahan antara Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Gaza, juga melemahkan posisi Palestina dalam bernegosiasi dan melawan tindakan Israel.
Kombinasi dari faktor-faktor ini menjadikan situasi di Israel dan Palestina sangat sulit untuk diatasi, dengan banyak pihak yang memiliki kepentingan dan pandangan yang berbeda-beda mengenai cara terbaik untuk mencapai perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, berbagai faktor kompleks yang melibatkan dukungan internasional, kepentingan geopolitik, dan dinamika internal membuat penghentian kekerasan oleh Israel terhadap Palestina sangat sulit dicapai.
Hanya melalui upaya diplomatik yang lebih kuat dan kerja sama internasional, perdamaian yang adil mungkin bisa terwujud di wilayah tersebut. (*)