Jayak (50), seorang petugas kebersihan di TPU tersebut, mengakui bahwa peristiwa itu memang terjadi di lokasi tempat ia bekerja.
Baca Juga: Pernikahan Batal, Calon Pengantin di Palembang Curhat di Media Sosial
Namun, ia tidak mengetahui kapan tepatnya kejadian itu berlangsung.
“Saya baru mengetahui kejadian ini hari ini, karena kemarin saya tidak bekerja di sini,” kata Jayak.
Dia juga menambahkan bahwa area TPU tersebut sering menjadi tempat berkumpul remaja, yang terkadang membawa minuman keras.
Daerah tersebut terletak cukup jauh dari pemukiman warga dan dikelilingi pohon-pohon tinggi.
Jayak menyatakan bahwa insiden semacam ini berdampak negatif terhadap para petugas kebersihan makam.
“Kami, sebagai petugas kebersihan, khawatir akan diklaim sebagai pelaku oleh warga sekitar, padahal pelakunya bukan dari daerah kami,” ujarnya. (*)