Terlepas dari kontroversi, Lasiman menjelaskan bahwa konsep pernikahan yang mensimulasikan poligami merupakan inisiatif dari anak-anak didiknya. Guru-guru baru mengetahui tentang konsep tersebut dua hari sebelum pelaksanaan praktikum.
Baca Juga: Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Setelah Menjual Pacarnya kepada Pelaku
Konsep ini pada awalnya melibatkan dua pengantin perempuan sebagai adik kakak, namun atas petunjuk guru agama, cerita diubah menjadi seorang pria menikah dengan dua perempuan saudara sepupu.
Lasiman mengakui bahwa video praktikum tersebut menjadi viral karena kurangnya informasi lengkap dalam deskripsi, sehingga masyarakat salah mengartikannya sebagai pernikahan sungguhan.
Dengan tegas, Lasiman meminta maaf atas kekeliruan dan kesalahan persepsi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. (*)