Keistimewaan di hadapan Allah, lanjut Fahrur, tidak didasarkan pada kemampuan melakukan hal-hal luar biasa, tetapi pada kepatuhan terhadap ajaran-Nya.
Baca Juga: Amien Rais Meninggal? Begini Faktanya…
Gus Fahrur juga menyentuh tentang pentingnya keseragaman dalam menetapkan awal Ramadan dan Idul Fitri, menyarankan agar pemerintah membuat regulasi yang jelas untuk menghindari kebingungan dan perpecahan di masyarakat.
“Peristiwa ini menunjukkan pentingnya adanya regulasi pemerintah yang mengatur penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal, agar umat Islam bisa bersatu dan tidak terjadi polemik setiap tahunnya,” katanya, mengajak umat Islam untuk mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh para ulama dan pemerintah.
Gus Fahrur mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada klaim supernatural dalam praktik keagamaan, dan untuk selalu kembali kepada ajaran Islam yang autentik dan ilmiah.
“Islam adalah agama yang rasional dan ilmiah. Mari kita ikuti ajaran yang telah jelas dan terbukti kebenarannya,” pesannya, mengakhiri pernyataan tersebut dengan seruan kepada umat Islam untuk bersatu dalam mengikuti ajaran yang benar dan terpercaya. (*)