Menurutnya, video yang beredar di media sosial tidak menunjukkan keseluruhan peristiwa, sehingga ada potensi miskomunikasi yang mempengaruhi penilaian publik.
Baca Juga: Lapas Pemuda Langkat Gelar Razia dan Tes Urine, Wujudkan Zona Integritas WBK dan WBBM
Setelah insiden tersebut, kedua pihak segera dimediasi.
Dalam mediasi tersebut, pihak penabrak mengakui kelalaiannya dalam berkendara yang mengakibatkan kecelakaan dan cedera pada istri Pratu IT.
Di sisi lain, Pratu IT juga mengakui bahwa reaksi emosionalnya berlebihan dan tidak dapat mengontrol emosinya saat kejadian.
“Kedua belah pihak sudah saling meminta maaf. Pihak yang menabrak mengakui kesalahannya, dan dari pihak kami juga meminta maaf karena tidak dapat mengendalikan emosi saat kejadian,” ungkap Kapten Heri.
Video tersebut telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak yang mengecam tindakan kekerasan tersebut, sementara yang lain mencoba memahami situasi emosional yang dialami Pratu IT. (*)