Baca Juga: Hubungan Inses Kakak-Adik di Bengkulu, Korban Menangis dan Memeluk Pelaku yang Menghamilinya 3 Kali
Selain itu, Imam Baihaqi menambahkan bahwa pendidikan seksual merupakan tanggung jawab yang harus dipikul bersama oleh sekolah, keluarga, dan masyarakat secara luas, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Fida Nastiti mendukung pendapat ini, menyerukan agar pendidikan seksual diperkuat sehingga remaja memahami risiko dan tanggung jawab terkait aktivitas seksual.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Magelang, Wiwik Daryanto, mengumumkan rencana untuk memberikan pendampingan psikologis kepada pelajar yang terlibat, guna membantu mereka mengatasi trauma dan mengembalikan kondisi psikologis mereka ke keadaan normal.
“Kami akan segera mengambil langkah untuk mendampingi secara psikologis, guna memastikan kesehatan mental anak kami tetap terjaga,” ucap Wiwik. (*)